Pengusaha dan pendiri Grup Mahaka Erick Thohir mengungkapkan kalau dirinya bakal memimpin kementerian bidang ekonomi setelah dipanggil Presiden Joko Widodo, Senin.

"Saya lebih banyak ekonomi," kata Erick Thohir, yang mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf itu di Jakarta, Senin.

Erick menyebutkan Presiden Jokowi saat pidato pelantikannya Minggu (20/10) menyampaikan target di 2045 Indonesia menjadi negara maju di mana GDP per tahun 300 juta dolar AS lebih.

"Berarti rata-rata gaji hampir Rp30 juta dan ini sudah jadi negara maju, tingkat kemiskinan pada 2045 juga hampir mencapai nol persen," katanya.

Baca juga: Berkemeja putih, Wishnutama dan Erick Thohir tiba di Istana Kepresidenan

Menurut dia, dalam lima tahun mendatang dengan kondisi persaingan dan perang dagang ekonomi, banyak juga negara tetangga mulai merasakan dampaknya.

"Ini yang perlu diantisipasi tentu yang seperti beliau sampaikan kemarin kalau satu titik terus akan jadi UU tapi bagaimana kita harus ubah total agar tidak monoton," katanya.

Menurut dia, sekarang eranya SDM harus produktif karena kalau tidak Indonesia akan terus jadi pasar. "Ini bukan berarti anti asing tapi bagaimana menjaga produk nasional," katanya.

Erick belum bersedia menyebut kementerian bidang ekonomi apa yang akan dipercayakan Presiden Jokowi kepada dirinya. "Yang pasti setelah beliau mewawancara calon calon menteri, tentu beliau akan putuskan. Hari ini tentu luar biasa kalau dipercaya ya harus bersedia," katanya.

Mengenai posisi di perusahaan, ia mengatakan sudah pasti dengan jabatan itu tidak boleh ada konflik kepentingan.

"Memang cukup berat bagi saya secara pribadi karena pada saat Asian Games 2018, saya berhenti total hampir 2 tahun 8 bulan kemarin juga harus berhenti lagi ada kerjaan lain, jadi saya rasa sudah hampir tiga tahun lebih," katanya.

Ia menyebutkan sudah normal kembali berada di lingkungan dunia usaha dalam 2-3 bulan terakhir. "Ya mungkin ini rahasia Allah," katanya.

Pewarta: Agus Salim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019