Parade Merah Putih Indonesia Damai di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu pagi turut menyambut dan mewarnai suasana pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Kegiatan yang digelar Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya itu melibatkan berbagai elemen, mulai dari unsur pemerintah daerah setempat, TNI, hingga berbagai komunitas, seperti suporter Persebaya "Bonek", perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), pelajar, mahasiswa, serta lainnya.
Berbagai elemen masyarakat yang hadir mengusung bendera merah putih sepanjang 210 meter yang diarak mulai Jalan Bengawan hingga berakhir di Jalan Raya Darmo Surabaya, di depan Monumen Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Video Oleh Hanif Nashrullah
"Parade Merah Putih Indonesia Damai kami gelar sebagai wujud rasa terima kasih kepada para pendahulu yang telah membangkitkan nasionalisme dan menyatukan kebhinekaan, sehingga kita bisa menjadi bangsa besar seperti sekarang ini," kata Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Sandi Nugroho.
Kebetulan, dia menandaskan, hari ini juga merupakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
"Kami berdoa dari Surabaya mudah-mudahan pelantikan berjalan lancar dan Indonesia menjadi lebih maju. Selain itu kami juga berdoa agar masyarakat Surabaya, Jawa Timur, dan Indonesia semakin lebih aman dan kondusif," ujarnya.
Kombes Pol Sandi mengungkapkan, kendati pelantikan presiden dan wakil presiden berlangsung di Jakarta, Polrestabes Surabaya sejak 18 Oktober atau dua hari yang lalu, meningkatkan kewaspadaan siaga pengamanan di sejumlah objek vital untuk memberi rasa aman kepada masyarakat.
Sasaran yang pengamannya disiagakan adalah kantor-kantor pemerintah, tempat-tempat ibadah dan lainnya yang menjadi pusat keramaian masyarakat.
"Sampai hari ini kami masih siaga. Mudah-mudahan tetap aman dan kondusif sehingga pengamanan siaga bisa segera dikendorkan untuk selanjutnya dilakukan pengamanan seperti biasa," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kegiatan yang digelar Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya itu melibatkan berbagai elemen, mulai dari unsur pemerintah daerah setempat, TNI, hingga berbagai komunitas, seperti suporter Persebaya "Bonek", perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), pelajar, mahasiswa, serta lainnya.
Berbagai elemen masyarakat yang hadir mengusung bendera merah putih sepanjang 210 meter yang diarak mulai Jalan Bengawan hingga berakhir di Jalan Raya Darmo Surabaya, di depan Monumen Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Video Oleh Hanif Nashrullah
"Parade Merah Putih Indonesia Damai kami gelar sebagai wujud rasa terima kasih kepada para pendahulu yang telah membangkitkan nasionalisme dan menyatukan kebhinekaan, sehingga kita bisa menjadi bangsa besar seperti sekarang ini," kata Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Sandi Nugroho.
Kebetulan, dia menandaskan, hari ini juga merupakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
"Kami berdoa dari Surabaya mudah-mudahan pelantikan berjalan lancar dan Indonesia menjadi lebih maju. Selain itu kami juga berdoa agar masyarakat Surabaya, Jawa Timur, dan Indonesia semakin lebih aman dan kondusif," ujarnya.
Kombes Pol Sandi mengungkapkan, kendati pelantikan presiden dan wakil presiden berlangsung di Jakarta, Polrestabes Surabaya sejak 18 Oktober atau dua hari yang lalu, meningkatkan kewaspadaan siaga pengamanan di sejumlah objek vital untuk memberi rasa aman kepada masyarakat.
Sasaran yang pengamannya disiagakan adalah kantor-kantor pemerintah, tempat-tempat ibadah dan lainnya yang menjadi pusat keramaian masyarakat.
"Sampai hari ini kami masih siaga. Mudah-mudahan tetap aman dan kondusif sehingga pengamanan siaga bisa segera dikendorkan untuk selanjutnya dilakukan pengamanan seperti biasa," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019