Klub Arema FC dinyatakan lolos verifikasi lisensi AFC 2019 tanpa syarat bersama lima klub lain di Tanah Air, yakni Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, PSM Makassar, dan Persipura Jayapura.
Lisensi AFC 2019 ini berguna untuk verifikasi sebagai klub profesional agar bisa berpartisipasi di kompetisi internasional, seperti Liga Champions Asia maupun Piala AFC yang diselenggarakan oleh AFC.
"Arema FC setiap tahun, bahkan sudah beberapa tahun terakhir secara berturut-turut lolos tanpa syarat sebagai klub profesional dalam club licensing AFC. Selain memiliki tiket untuk bisa tampil di even internasional di bawah naungan AFC, bagi institusi Arema FC hal ini sebagai modal untuk go public," kata Media officer Arema FC, Sudarmaji di Malang, Rabu.
Mantan wartawan itu berharap dengan adanya lisensi tersebut, kiprah Arema FC dapat lebih meningkat khususnya pada level internasional sesuai dengan target yang dicanangkan manajemen.
"Ini menjadi momentum bahwa Arema FC mendapatkan proteksi secara legal dan diakui oleh negara sekaligus secara obyektif telah diuji profesionalismenya oleh AFC. Semoga ini menjadi momentum bersama untuk merawat dan mengembangkan Arema FC agar maju dan berprestasi," ujarnya.
Keberhasilan tersebut tidak lepas dari konsistensi Arema FC yang berhasil memenuhi lima aspek persyaratan yang diberlakukan oleh AFC, yakni sporting, infrastruktur, SDM, administrasi, legal dan finansial. Predikat tersebut memiliki arti penting bagi kiprah Arema FC ke depannya.
Club licensing, menurut Sudarmaji, merupakan tahapan yang harus dipenuhi untuk go public, apalagi dalam waktu bersamaan Arema FC sudah disahkan hak ciptanya oleh Depkumham.
Karena setiap tahunnya terus mendapatkan penilaian dengan standarisasi yang terus ditingkatkan, Sudarmaji berharap ke depan Arema FC mampu mempertahankan club licensing karena berhubungan dengan pengembangan-pengembangan klub Arema FC secara pengelolaan.
Sudarmaji mengakui diraihnya club licensing tersebut tidak lepas dari peran banyak pihak, termasuk Aremania, mitra kerja, baik swasta maupun pemerintah, sponsorship dan PSSI yang terus memberikan arahan agar Arema FC terus maju dan berkembang.
"Kami sampaikan terimakasih pada Aremania, sponsorship, mitra kerja dan kepada PSSI yang memberikan arahan pada Arema FC untuk berkembang dan profesional," ucapnya.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah klub Indonesia yang mendapatkan status klub lisensi dari AFC pada 2019 menurun. Pada musim 2018, ada 10 klub yang mendapatkan lisensi AFC.
Dari 16 klub Liga 1 2019 yang mengikuti kegiatan klub lisensi, hanya delapan tim yang lolos. Keputusan lisensi terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Granted, Granted with Sanction, dan Rejected. Dari proses itu, ada enam klub yang mendapatkan status Granted dan dua klub mendapatkan status Granted with Sanction, serta delapan klub yang Rejected.
Klub yang mendapatkan status Granted adalah Arema FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, dan PSM Makassar. Sedangkan klub yang mendapatkan status Granted with Sanction adalah Bali United FC dan Bhayangkara FC.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Lisensi AFC 2019 ini berguna untuk verifikasi sebagai klub profesional agar bisa berpartisipasi di kompetisi internasional, seperti Liga Champions Asia maupun Piala AFC yang diselenggarakan oleh AFC.
"Arema FC setiap tahun, bahkan sudah beberapa tahun terakhir secara berturut-turut lolos tanpa syarat sebagai klub profesional dalam club licensing AFC. Selain memiliki tiket untuk bisa tampil di even internasional di bawah naungan AFC, bagi institusi Arema FC hal ini sebagai modal untuk go public," kata Media officer Arema FC, Sudarmaji di Malang, Rabu.
Mantan wartawan itu berharap dengan adanya lisensi tersebut, kiprah Arema FC dapat lebih meningkat khususnya pada level internasional sesuai dengan target yang dicanangkan manajemen.
"Ini menjadi momentum bahwa Arema FC mendapatkan proteksi secara legal dan diakui oleh negara sekaligus secara obyektif telah diuji profesionalismenya oleh AFC. Semoga ini menjadi momentum bersama untuk merawat dan mengembangkan Arema FC agar maju dan berprestasi," ujarnya.
Keberhasilan tersebut tidak lepas dari konsistensi Arema FC yang berhasil memenuhi lima aspek persyaratan yang diberlakukan oleh AFC, yakni sporting, infrastruktur, SDM, administrasi, legal dan finansial. Predikat tersebut memiliki arti penting bagi kiprah Arema FC ke depannya.
Club licensing, menurut Sudarmaji, merupakan tahapan yang harus dipenuhi untuk go public, apalagi dalam waktu bersamaan Arema FC sudah disahkan hak ciptanya oleh Depkumham.
Karena setiap tahunnya terus mendapatkan penilaian dengan standarisasi yang terus ditingkatkan, Sudarmaji berharap ke depan Arema FC mampu mempertahankan club licensing karena berhubungan dengan pengembangan-pengembangan klub Arema FC secara pengelolaan.
Sudarmaji mengakui diraihnya club licensing tersebut tidak lepas dari peran banyak pihak, termasuk Aremania, mitra kerja, baik swasta maupun pemerintah, sponsorship dan PSSI yang terus memberikan arahan agar Arema FC terus maju dan berkembang.
"Kami sampaikan terimakasih pada Aremania, sponsorship, mitra kerja dan kepada PSSI yang memberikan arahan pada Arema FC untuk berkembang dan profesional," ucapnya.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah klub Indonesia yang mendapatkan status klub lisensi dari AFC pada 2019 menurun. Pada musim 2018, ada 10 klub yang mendapatkan lisensi AFC.
Dari 16 klub Liga 1 2019 yang mengikuti kegiatan klub lisensi, hanya delapan tim yang lolos. Keputusan lisensi terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Granted, Granted with Sanction, dan Rejected. Dari proses itu, ada enam klub yang mendapatkan status Granted dan dua klub mendapatkan status Granted with Sanction, serta delapan klub yang Rejected.
Klub yang mendapatkan status Granted adalah Arema FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, dan PSM Makassar. Sedangkan klub yang mendapatkan status Granted with Sanction adalah Bali United FC dan Bhayangkara FC.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019