Libur akhir pekan sudah tiba, meski momen liburan hanya satu atau dua hari ini, sangat ditunggu-tunggu untuk berlibur ke tempat wisata. Ada rencana libur akhir pekan?

Jika belum ada rencana, berkunjung ke Banyuwangi, Jawa Timur, pada libur akhir pekan ini (12 Oktober 2019), bisa menjadi pilihan tepat dan recommended untuk mengajak keluarga tercinta menyaksikan Festival Gandrung Sewu.

Festival Gandrung Sewu yang merupakan agenda tahunan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini akan digelar di objek wisata pantai perkotaan Banyuwangi, yakni di Pantai Marina Bom.

Dengan berkunjung atau berlibur bersama keluarga ke Banyuwangi pada akhir pekan ini, selain bisa berwisata di Pantai Marina Bom, juga sekaligus dapat menyaksikan sekitar 1.300 penari gandrung di tepi pantai dengan latar belakang Selat Bali.

Baca juga: Video - Festival Gandrung Sewu Pukau Ribuan Wisatawan
 
Penari gandrung menarikan tari kolosal di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (20/10/2018). Gelaran tari kolosal yang diperankan oleh 1.200 penari gandrung dengan tema "Layar Kemendung" itu, menceritakan kisah heroisme Bupati pertama Banyuwangi Raden Mas Alit dalam menentang pendudukan Belanda. Antara Jatim/Budi Candra Setya/ZK.


Sejak beberapa pekan terakhir, sebanyak 1.300 pelaku seni (penari gandrung) terus mematangkan diri untuk bersiap menyajikan sendratari menarik yang telah dinanti ribuan wisatawan.

Festival Gandrung Sewu yang digelar pada Sabtu 12 Oktober 2019, para penari sampai saat ini terus berlatih menyempurnakan gerakan dan formasi.

Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko mengemukakan bahwa Gandrung Sewu merupakan diplomasi budaya generasi muda di Banyuwangi. Penari-penari dari penjuru desa berkumpul dan menari bersama tari kebanggaan mereka.

"Kami terus memberi semangat kepada 1.300 pelaku seni yang terlibat dalam Gandrung Sewu. Setiap latihan besarnya, saya menyempatkan datang untuk memotivasi seluruh penari dan pelatih yang berupaya keras menyiapkan ajang kolosal ini sejak tiga bulan lalu," kata Wabup Yusuf.

Baca juga: Gandrung Sewu Bikin Warung Rakyat hingga Restoran Laris

Penari yang akan tampil di Gandrung Sewu lebih dari 50 persen merupakan penari baru. Hal ini sebagai upaya regenerasi penari Gandrung di Banyuwangi.
 
Penari gandrung menarikan tari kolosal di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (20/10/2018). Gelaran tari kolosal yang diperankan oleh 1.200 penari gandrung dengan tema "Layar Kemendung" itu, menceritakan kisah heroisme Bupati pertama Banyuwangi Raden Mas Alit dalam menentang pendudukan Belanda. Antara Jatim/Budi Candra Setya/ZK.

Ketua Panitia Festival Gandrung Sewu Budianto mengatakan bahwa 60 persen dari 1.300 penari merupakan penari baru, dan mereka lolos seleksi yang dilakukan panitia di beberapa rayon.

"60 persen baru. Makanya kami ekstra memberikan latihan, karena dalam Gandrung Sewu tidak ada yang ikut lebih dari tiga kali, kami memikirkan regenerasi penari," katanya.

Festival kesenian rakyat ini menyajikan tarian yang dibalut dalam sendratari dan berkisah perjuangan heroik rakyat Blambangan melawan kolonial.

Penari Gandrung dari berbagai desa di Banyuwangi ini telah berkumpul dan berlatih bersama untuk menghadirkan atraksi seni kolosal yang memikat. Mereka (penari) akan menari di atas pasir pantai dengan lincah dan membentuk beragam formasi yang bakal menjadi pemandangan menarik.

Gandrung Sewu Banyuwangi ini masuk 10 Best Calendar of Event Wonderful Indonesia.

Bagi anda yang berkunjung ke Banyuwangi pada libur akhir pekan ini, juga akan disuguhi atraksi budaya daerah lainnya, yakni Festival Lembah Ijen dan "Ngopi Sepuluh Ewu" (ngopi Rp10.000) di tempat yag berbeda.

Festival Lembah Ijen rutin digelar di Taman Gandrung Terakota, dan setiap bulan menyuguhkan sendratari Meras Gandrung, kisah perjalanan seseorang penari menjadi Gandrung.

Selamat libur akhir pekan, selamat menyaksikan Gandrung Sewu Banyuwangi.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019