Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bersama Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi menggelar Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) yang berlangsung di Lapangan Terbang Angkatan Laut Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Rektor Unesa Prof Nur Hasan mengungkapkan KRTI telah rutin digelar dan tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ketujuh. 

"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kemenristek Dikti kepada kampus Unesa untuk menyelenggarakan KRTI tahun 2019," katanya kepada wartawan di Surabaya, Jumat. 

Menurut dia, penyelenggaraan KRTI 2019 yang berlangsung 1 - 4 Oktober di Pasuruan, merupakan bagian dari upaya mewujudkan pendidikan tinggi yang bermutu, serta mengembangkan kemampuan Iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa, sekaligus beradaptasi pada era revolusi industri 4.0.

Sebanyak 95 tim dari 40 perguruan tinggi se-Indonesia berpartisipasi dalam kontes yang terbagi dalam empat divisi ini. 24 tim mengikuti Divisi Racing Plane, 25 tim di Divisi Fixed-Wing, 24 tim di Divisi Vertical Take-off and Landing, serta 22 tim di Divisi Technology Development.

Robot Golden Eagle Art dari Unesa turut bersaing di Divisi Racing Plane dan Technology Development KRTI 2019 dan berhasil menembus ke babak perempat final.  

"Kami bersyukur Tim Golden Eagle Art Unesa bisa melangkah hingga ke babak perempat final," ujar Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknik Unesa Dedy Rahman Prehanto.

Namun bagi Dedy, kalah-menang dalam sebuah kompetisi adalah hal yang biasa. Dia justru lebih menekankan agar seluruh peserta menjaga sportivitas selama kontes berlangsung.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019