Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan berjanji akan menyampaikan secara terbuka hasil investigasi yang dilakukan Polri terkait meninggalnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, saat unjuk rasa beberapa waktu lalu.
Kapolda Jatim saat bertemu mahasiswa dari Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin, mengaku sangat paham dengan aspirasi yang disampaikan mahasiswa.
"Kapolri sudah memerintahkan untuk melakukan investigasi dengan beberapa tim yang sudah dibentuk. Kami tinggal menunggu apa hasil temuan nanti dan akan disampaikan secara terbuka," katanya.
Baca juga: Aktivis Muhammadiyah desak polisi tuntaskan kasus penembakan mahasiswa (Video)
Baca juga: Nasir: Temukan pelaku penembakan mahasiswa Kendari
Irjen Luki juga berjanji akan meneruskan aspirasi dari mahasiswa Muhammadiyah Jatim terkait masalah meninggalnya dua mahasiswa asal Kendari ke Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Hal itu karena hubungan baik yang terjalin antara Polda Jatim dan mahasiswa Muhammadiyah.
"Kami tadi menerima mereka dan alhamdulillah aspirasi yang tadi disampaikan kami akan tindaklanjuti. Mereka berharap kepada Polda Jawa Timur yang selama ini pola penanganan unjuk rasa yang sudah baik, tetap untuk ditingkatkan dan mengedepankan komunikasi," ujarnya.
Kapolda mengimbau kepada mahasiswa atau pelajar di Jatim tak terpengaruh pihak-pihak yang mengajak ikut aksi yang menjurus ke anarkis dan tidak sesuai aturan.
"Kami berharap tidak terpengaruh pihak-pihak yang ingin mengajak adik-adik pelajar ini kepada hal-hal yang tidak sesuai aturan. Ada yang membawa barang-barang berbahaya dan itu bisa diamankan orang tuanya dan gurunya dipanghil dan dikembalikan," ujarnya.
Ratusan mahasiswa dari Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Jawa Timur menggelar aksi di depan Mapolda Jatim guna mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuntaskan kasus penembakan terhadap mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kapolda Jatim saat bertemu mahasiswa dari Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) di Mapolda Jatim, Surabaya, Senin, mengaku sangat paham dengan aspirasi yang disampaikan mahasiswa.
"Kapolri sudah memerintahkan untuk melakukan investigasi dengan beberapa tim yang sudah dibentuk. Kami tinggal menunggu apa hasil temuan nanti dan akan disampaikan secara terbuka," katanya.
Baca juga: Aktivis Muhammadiyah desak polisi tuntaskan kasus penembakan mahasiswa (Video)
Baca juga: Nasir: Temukan pelaku penembakan mahasiswa Kendari
Irjen Luki juga berjanji akan meneruskan aspirasi dari mahasiswa Muhammadiyah Jatim terkait masalah meninggalnya dua mahasiswa asal Kendari ke Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Hal itu karena hubungan baik yang terjalin antara Polda Jatim dan mahasiswa Muhammadiyah.
"Kami tadi menerima mereka dan alhamdulillah aspirasi yang tadi disampaikan kami akan tindaklanjuti. Mereka berharap kepada Polda Jawa Timur yang selama ini pola penanganan unjuk rasa yang sudah baik, tetap untuk ditingkatkan dan mengedepankan komunikasi," ujarnya.
Kapolda mengimbau kepada mahasiswa atau pelajar di Jatim tak terpengaruh pihak-pihak yang mengajak ikut aksi yang menjurus ke anarkis dan tidak sesuai aturan.
"Kami berharap tidak terpengaruh pihak-pihak yang ingin mengajak adik-adik pelajar ini kepada hal-hal yang tidak sesuai aturan. Ada yang membawa barang-barang berbahaya dan itu bisa diamankan orang tuanya dan gurunya dipanghil dan dikembalikan," ujarnya.
Ratusan mahasiswa dari Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Jawa Timur menggelar aksi di depan Mapolda Jatim guna mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuntaskan kasus penembakan terhadap mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019