Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah membantu mengevakuasi warga pendatang dari Wamena ke Jayapura, Papua dengan menggunakan pesawat Hercules ditengah kerusuhan yang terjadi di Wamena.

"Hingga hari ini, pesawat Hercules terus melaksanakan operasi pengungsian dari Wamena ke Jayapura. Kurang lebih yang sudah kita angkut hampir 3.100 orang. Ini merupakan operasi kemanusiaan," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto usai Apel Kesiapan Pasukan Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin.

Menurut dia, evakuasi difokuskan kepada kaum ibu dan anak-anak, sementara bapak-bapak termasuk remaja diharapkan tetap berada di Wamena karena agar ekonomi terus berjalan.

"Kondisi keamanan di Wamena pun kita jaga karena di sana kita juga tempatkan pasukan dari TNI untuk mendukung kepolisian. TNI pun terus berupaya untuk menjaga dan menciptakan stabilitas keamanan di wilayah Wamena," kata Hadi.

Menurut dia warga dari Wamena yang dievakuasi ke Jayapura nantinya akan diantar ke daerahnya masing-masing.

"Setelah kita tampung di Jayapura dikoordinasikan oleh Pangdam Cenderawasih, mereka akan kita bantu untuk pulang ke wilayahnya masing-masing," katanya.

Selain itu, kata Panglima TNI, pesawat Hercules TNI di Jayapura juga telah mengirimkan bantuan logistik kepada warga Wamena sekitar kurang lebih 74 ton yang berasal dari masyarakat dan CSR.

TNI juga mengerahkan KRI Dr Soeharso dan tenaga medisnya seperti dokter spesialisnya untuk mengobati warga yang terluka atau meninggal dunia akibat situasi yang memanas di Wamena.

"Saat ini sudah beberapa kali operasi termasuk operasi patah tulang yang dibawa dari korban yang kita bawa dari Wamena kita turunkan di Jayapura," katanya.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Sisriadi menambahkan, hingga saat ini pesawat Hercules telah delapan kali sorti untuk mengevakuasi warga dari Wamena ke Jayapura.

"Kita evakuasi ke Jayapura dan ditempatkan di Lanud di Jayapura," katanya.

Selain mengerahkan pesawat Hercules, TNI juga mengerahkan KRI Dr Soeharso serta dokter spesialisnya.

"Kita juga kerahkan dokter psikolog untuk membantu warga yang mengalami trauma akibat kerusuhan di Wamena," kata Sisriadi. (*)

 

Pewarta: Syaiful Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019