Kompetisi balap sepeda etape empat atau terakhir International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2019 di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, tersisa sebanyak 85 pebalap, dari 89 peserta yang mengikuti balapan sejak etape awal.
Empat pebalap yang sejak etape pertama hingga etape ketiga mengikuti perlombaan balap sepeda ITdBI 2019 ini tidak melanjutkan perlombaan di etape keempat yang berlangsung Sabtu, dengan mengambil start dari pasar Kecamatan Purwoharjo dan finis di Paltuding, Gunung Ijen, berjarak tempuh 129,9 kilometer.
Sebanyak 85 pebalap dari 19 tim yang masih bertahan hingga etape terakhir International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2019 akan melalui jalur ekstrem atau tanjakan kategori paling berat (hors categorie/HC).
Video Oleh Novi Husdinariyanto
Mulai dari start pada etape terakhir, pebalap melalui medan mendatar hingga 100 kilometer dan disuguhi tiga titik sprint, yakni di Genteng, Srono, dan depan SMPN 1 Banyuwangi.
Setelah itu, jalanan yang dilalui akan mulai naik, yaitu di Boyolangu. Ada dua titik king of mountain (KOM) yang harus ditaklukkan para pembalap, spot itu berada di Jambersari (Kategori 4) dan Kalibendo (Kategori 3).
Selepas itu, para pembalap harus melalui jalur menanjsk menuju Paltuding, Gunung Ijen. Di jalur ini, pebalap harus bisa menaklukkan tanjakan paling berat (hors categorie/HC) sepanjang 25 kilometer.
Pembalap dalam negeri maupun luar negeri sama-sama punya kesempatan untuk menjadi juara, syaratnya menjadi tercepat menaklukkan tanjakan di Gunung Ijen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Empat pebalap yang sejak etape pertama hingga etape ketiga mengikuti perlombaan balap sepeda ITdBI 2019 ini tidak melanjutkan perlombaan di etape keempat yang berlangsung Sabtu, dengan mengambil start dari pasar Kecamatan Purwoharjo dan finis di Paltuding, Gunung Ijen, berjarak tempuh 129,9 kilometer.
Sebanyak 85 pebalap dari 19 tim yang masih bertahan hingga etape terakhir International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2019 akan melalui jalur ekstrem atau tanjakan kategori paling berat (hors categorie/HC).
Video Oleh Novi Husdinariyanto
Mulai dari start pada etape terakhir, pebalap melalui medan mendatar hingga 100 kilometer dan disuguhi tiga titik sprint, yakni di Genteng, Srono, dan depan SMPN 1 Banyuwangi.
Setelah itu, jalanan yang dilalui akan mulai naik, yaitu di Boyolangu. Ada dua titik king of mountain (KOM) yang harus ditaklukkan para pembalap, spot itu berada di Jambersari (Kategori 4) dan Kalibendo (Kategori 3).
Selepas itu, para pembalap harus melalui jalur menanjsk menuju Paltuding, Gunung Ijen. Di jalur ini, pebalap harus bisa menaklukkan tanjakan paling berat (hors categorie/HC) sepanjang 25 kilometer.
Pembalap dalam negeri maupun luar negeri sama-sama punya kesempatan untuk menjadi juara, syaratnya menjadi tercepat menaklukkan tanjakan di Gunung Ijen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019