Produk batu alam dari Indonesia diminati pasar luar negeri, hal ini membuat salah satu perusahaan pemroses batu alam Indonesia, MM Galleri Group menggandeng perusahaan processed stone (batu buatan) Cosentino asal Spanyol.

CEO MM Galleri Group, Peter S Tjioe dalam keterangan persnya di Surabaya, Sabtu mengatakan kerja sama ini untuk mendistribusikan produk batu buatan Indonesia dengan brand Silestone dan Dekton untuk wilayah Indonesia, dan beberapa negara.

Ia mengatakan, MM Galleri Grup juga telah membidik pasar Singapura dengan membuka kantor di sana, sebagai upaya memperluas pasar ke berbagai negara. "Salah satu pasar ekspor utama kami adalah ke Australia," kata Peter.

Untuk Tanah Air, MM Galleri Grup juga mengoperasikan kantor pemasaran di Surabaya, Jakarta, Bali, Medan, dan Kalimantan.

Sementara itu, perusahaan processed stone Cosentino asal Spanyol, juga telah mengoperasikan 6 pabrik di Almeria, Spanyol dan satu pabrik di Brazil, Amerika Latin. 

Menurutnya, Cosentino adalah perusahaan global yang memproduksi processed stone kualitas tinggi untuk interior maupun eksterior bangunan. Perusahaan ini telah memasarkan produknya di 80 negara. "Dan kami dipercaya sebagai distributor resmi untuk wilayah Indonesia ,” imbuhnya.
 
Peter optimistis pasar produk batu buatan Indonesia terus tumbuh, di tengah kian berkembangnya proyek kondominium, apartemen, rumah mewah, gedung perkantoran, vila, dan ruang publik di kota-kota besar di Indonesia. 
 
MM Galleri yang berdiri sejak 1992, dan merupakan perusahaan pemroses batu alam seperti marmer dan granit yang mengoperasikan pabrik di Mojokerto, Jatim, serta banyak berinovasi dengan mendesain aneka perabot berbahan baku batu alam untuk perkantoran dan rumah hunian seperti meja, kursi, pintu, lantai. dinding. bahkan menghasilkan produk gitar, sound system, dan lainnya lagi. (*)
 

 
 
 
 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019