Seribuan warga di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Sabtu, mendeklarasikan Indonesia Cinta Damai dan sekaligus menggelar doa bersama untuk Papua.

Deklarasi Indonesia Damai Situbondo Aman dan Doa Bersama untuk Papua ini dilaksanakan di Alun-Alun Kabupaten Situbondo, yang dihadiri seluruh Forkopimda Situbondo serta ASN Pemerintah Kabupaten setempat dan warga.

Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono memimpin deklarasi dan diikuti oleh seluruh Forkopimda, ASN beserta seribuan warga.

"Kami warga masyarakat Situbondo dengan beragam suku, bahasa, dan agama, sepakat menyatakan menjaga kesatuan dan persatuan di kabupaten Situbondo. Akan hidup berdampingan dengan rukun, damai, dengan penuh kasih sayang"

"Sepakat menolak kelompok radikal dan organisasi masyarakat terlarang di Situbondo. Bumi Papua adalah Indonesia yang terbingkai dalam satu kesatuan Bhinneka Tunggal Ika. Papua NKRI...NKRI Harga Mati," Forkopimda dan ASN serta warga saat membacakan deklarasi bersama-sama.

Menurut Kapolres Awan, deklarasi ini sangat penting terus digelorakan karena diketahui bersama kondisi nasional saat ini sedang diuji, khususnya persoalan di Papua.

Warga Situbondo, lajutnya, harus bersih dari hal-hal negatif yang menyebabkan kerukunan masyarakat terusik, dan masyarakat di Situbondo yang terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama harus terus hidup berdampingan dan rukun.

"Kita ini satu bangsa yang tidak terpisahkan. Satu bangsa ini satu rasa dan tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya," tuturnya.

Awan mengemukakan bahwa warga Situbondo sepakat menolak kelompok radikal dan organisasi masyarakat terlarang. Dan Bumi Papua adalah Indonesia yang terbingkai dalam satu kesatuan Bhinneka Tunggal Ika.

"Lewat deklarasi ini, kita lebih kuat lagi dalam hal persatuan dan kesatuan kita. Situbondo harus aman dari apapun yang mengusik NKRI. Sebab NKRI harga mati," ucapnya.

Dari pantauan, dalam pelaksanaan deklarasi ini sejumlah ASN dan masyarakat yang hadir sebagian besar menggunakan pakaian adat, seperti Sakera pakaian adat Madura, pakaian adat Papua dan beberap apakaian adat lainnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019