Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengajak generasi milenial di Kota Surabaya untuk lebih mengenal usaha kelapa sawit melalui talkshow bertajuk Surabaya Amazing Race Sawit Hunt 2019 di area Monumen Kapal Selam, Sabtu.

"Talkshow ini diharapkan menjadi jembatan informasi yang tepat bagi generasi milenial, mahasiswa, pengusaha pemula untuk mengenal lebih dalam soal sawit dan produk-produk turunannya, serta peluang-peluang yang bisa diciptakan dari kelapa sawit," kata Ketua Bidang Komunikasi GAPKI Tofan Mahdi.

Pada kegiatan ini dipaparkan produk turunan sawit berupa makanan, kosmetik, dan energi terbarukan.

Tofan mengatakan, generasi muda harus bangga karena Indonesia sebagai negara penghasil sawit terbesar di dunia. Budi daya kelapa sawit mulai dilakukan sejak 1878 di nusantara.

Sampai sekarang kelapa sawit terus mengalami perkembangan dengan berbagai produk turunannya. Pemahaman sawit secara turun temurun, lanjut Tofan, harus berjalan dengan baik agar perkebunan dan komoditas tersebut tetap menjadi produk unggulan Indonesia.

"Kami ingin membangun pemahaman dan kepedulian generasi muda bahwa sawit itu penting untuk Indonesia. Kalau kita cuek dan tidak peduli, cepat atau lambat industri sawit akan mati," kata mantan jurnalis itu.

Selain itu, dampak positif yang dilahirkan dengan adanya sawit dan produk-produk olahannya adalah kontribusi bagi ekonomi Indonesia, di mana pemasukan devisa dari ekspor sawit mencapai 20,54 miliar dolar AS pada tahun 2018.

Dampak positif lain adalah penyerapan tenaga kerja yang besar dari sektor ini. Paling tidak ada sekitar 50 juta jiwa yang hidup dari sawit.

"Industri ini bukan industri yang membahayakan. Industri ini bukan industri yang tidak memiliki masa depan. Yang perlu terus digaungkan kepada semua lapisan masyarakat adalah sawit telah memberikan manfaat bagi kita semua. Tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga untuk dunia," katanya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019