Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Heru Dewanto mengatakan sedangv menyiapkan database keinsinyuran, hal ini setelah Presiden menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsiyuran.

"Data ini bisa menjadi pintu masuk pengetahuan untuk mengetahui lebih dari 1 juta talenta-talenta terbaik bangsa Indonesia. Seperti Ir Joko widodo ada di dalamnya, lengkap dengan klasifikasi dan standar kompetensinya," kata Heru dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Kamis.

Database ini, kata Heru, diharapkan bisa menjadi sumbangsih PII yang nantinya bisa disinergikan dengan pusat manajemen talenta yang akan dibuat pemerintah.

"Jadi yang bagian SDM keinsinyuran, kami siap rampungkan, sebab bukankah data lebih mahal dari minyak?, hal ini sesuai Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi pada 16 Agustus lalu," kata kata Heru yang juga Chairman ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO). 

Heru menyadari mencetak SDM unggul harus dimulai dari sebuah data base sehingga peta kekuatan diketahui, sebelum membuat sebuah peta jalan yang terintegrasi menuju tujuan bersama. 

"Tidak ada pilihan, Indonesia harus berlari kencang mengejar gelombang perubahan. Kami menyadari sumber daya manusia unggul menjadi kunci penting dari perubahan itu, karena inovasi yang hebat tidak akan lahir dari para medioker. Ini bukan hal mudah," ujarnya (*)





 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019