Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya menyebut mendiang Presiden ke-3 RI BJ Habibie sebagai sosok pemimpin dan pengawal transisi demokrasi Indonesia.

"Pak Habibie adalah pemimpin yang mengawal masa transisi demokrasi dengan bagus. Itu adalah fakta sejarah yang harus dikenang oleh semua anak bangsa," kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya Arif Fathoni kepada pers di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, Partai Golkar khususnya di Kota Surabaya sangat kehilangan atas wafatnya BJ Habibie di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta pada Rabu (11/9) petang.

Arif Fathoni menilai Habibie adalah sosok salah satu Presiden RI yang mengukir sejarah dan jasanya terkenang sebagai Bapak Demokrasi Indonesia. BJ Habibie berhasil memberikan jalan bagi proses transisi demokrasi Indonesia yang dinikmati hingga saat ini.

Wakil Ketua DPD Partai Golkar Surabaya itu mengatakan di bawah kepemimpinan BJ Habibie, Negara Republik Indonesia mampu melewati badai dari ancaman terfragmentasi dan terpecah-pecah.
Bahkan Presiden Habibie yang memimpin Indonesia dalam waktu singkat, namun telah meletakkan fondasi demokrasi yang kuat dan solid.

Selain itu, Habibie sebagai sosok seorang pemimpin yang mampu membawa Indonesia di masa transisi dari orde baru ke reformasi. Habibie tidak saja telah mewakafkan dirinya dalam kerja membangun Indonesia selama menjadi menteri dan wakil presiden.

Tapi juga bagi keselamatan transisi demokrasi Indonesia yang penting pada periode kritis 1998-1999 sehingga pemilu legitimate yang pertama berlangsung. "Beliau juga menolak menjadi presiden kembali," katanya.

Tidak hanya itu saja, kata dia, Presiden RI Habibie juga berhasil menyelamatkan ekonomi Indonesia dari krisis yang dapat memporak-porandakan negara.

"Kami sangat berduka atas kepergian beliau. Hingga akhir hayatnya, almarhum tercatat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar. Selamat jalan Pak Habibie. Selamat jalan Bapak Teknologi Indonesia dan Bapak Demokrasi Indonesia," ujarnya.
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019