Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan seluruh instansi pemerintah, swasta dan masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang sebagai wujud duka cita atas wafatnya Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie, pada pukul 18.05 WIB, Rabu.
"Kami instruksikan untuk mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari berturut-turut mulai besok," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu malam.
BJ Habibie wafat pada usia 83 tahun di Pavilyun Kartika Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Gubernur Khofifah mengucapkan duka cita mendalam dan mendoakan almarhum BJ Habibie ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT dan diampuni seluruh khilafnya.
"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan seluruh masyarakat, saya menyampaikan duka cita mendalam. Kemudian, diberikan ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar Bapak Habibie. Allahuma Aamiin," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Menurut dia, BJ Habibie merupakan sosok sangat menginspirasi generasi muda Indonesia, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Karir cemerlang Habibie, menurut dia juga memotivasi banyak anak muda Indonesia terus berprestasi untuk kemajuan bangsa, bahkan dianggap mengenalkan paradigma pendidikan yang berpengaruh luas, yaitu pentingnya Imtak dan Iptek (iman dan taqwa serta ilmu dan teknologi) sebagai satu kesatuan bekal hidup manusia.
"Saya termasuk orang yang sangat mengagumi beliau dan menjadikan salah satu referensi teladan. Beliau juga terkenal sebagai sosok romantis dan penuh cinta," katanya.
Baca juga: Habibie, jenius pembuat pesawat itu telah berpulang
Baca juga: Saat wafat, BJ Habibie ditemani keluarga
Gubernur Khofifah berencana hadir dalam prosesi pemakaman BJ Habibie di Taman Makam Nasional Utama (TMPNU) Kalibata Jakarta pada Kamis, 12 September 2019.
"Saya mengajak masyarakat ikut mendoakan beliau dan bagi yang beragama Islam melaksanakan sholat ghaib," tambah mantan menteri sosial tersebut.
BJ Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 adalah Presiden Ke-3 RI yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke-7, menggantikan Try Sutrisno.
Habibie menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan Presiden pada 21 Mei 1998, kemudian digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih sebagai Presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999.
Habibie pernah menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi yang menginisiasi pembuatan pesawat perintis bernama CN 235 Gatot Kaca.
Pesawat nasional tersebut dibuat oleh PT Dirgantara Indonesia serta menjadi kebanggaan yang menunjukkan bahwa Indonesia mampu melompat dari negara agraris menjadi negara industri dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kami instruksikan untuk mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari berturut-turut mulai besok," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu malam.
BJ Habibie wafat pada usia 83 tahun di Pavilyun Kartika Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Gubernur Khofifah mengucapkan duka cita mendalam dan mendoakan almarhum BJ Habibie ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT dan diampuni seluruh khilafnya.
"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan seluruh masyarakat, saya menyampaikan duka cita mendalam. Kemudian, diberikan ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar Bapak Habibie. Allahuma Aamiin," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Menurut dia, BJ Habibie merupakan sosok sangat menginspirasi generasi muda Indonesia, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Karir cemerlang Habibie, menurut dia juga memotivasi banyak anak muda Indonesia terus berprestasi untuk kemajuan bangsa, bahkan dianggap mengenalkan paradigma pendidikan yang berpengaruh luas, yaitu pentingnya Imtak dan Iptek (iman dan taqwa serta ilmu dan teknologi) sebagai satu kesatuan bekal hidup manusia.
"Saya termasuk orang yang sangat mengagumi beliau dan menjadikan salah satu referensi teladan. Beliau juga terkenal sebagai sosok romantis dan penuh cinta," katanya.
Baca juga: Habibie, jenius pembuat pesawat itu telah berpulang
Baca juga: Saat wafat, BJ Habibie ditemani keluarga
Gubernur Khofifah berencana hadir dalam prosesi pemakaman BJ Habibie di Taman Makam Nasional Utama (TMPNU) Kalibata Jakarta pada Kamis, 12 September 2019.
"Saya mengajak masyarakat ikut mendoakan beliau dan bagi yang beragama Islam melaksanakan sholat ghaib," tambah mantan menteri sosial tersebut.
BJ Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 adalah Presiden Ke-3 RI yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke-7, menggantikan Try Sutrisno.
Habibie menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan Presiden pada 21 Mei 1998, kemudian digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih sebagai Presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999.
Habibie pernah menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi yang menginisiasi pembuatan pesawat perintis bernama CN 235 Gatot Kaca.
Pesawat nasional tersebut dibuat oleh PT Dirgantara Indonesia serta menjadi kebanggaan yang menunjukkan bahwa Indonesia mampu melompat dari negara agraris menjadi negara industri dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019