PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur mendorong peningkatan penghasilan petani buah naga di Kabupaten Banyuwangi dengan program “Listrik untuk Sang Naga, tujuannya untuk menjamin pola produksi buah naga yang berkelanjutan.

General Manager PLN UID Jawa Timur Bob Saril di Surabaya, Senin mengatakan program yang telah berjalan sejak 2016 ini telah mampu menumbuhkan sebanyak 30 rumah olahan atau “home industry” yang berasal dari buah naga di Banyuwangi.

"Program ini merupakan jawaban atas usulan pemerintah daerah dan lembaga komunitas petani buah naga. Utamanya dalam kemudahan akses mendapatkan listrik guna peningkatan taraf ekonomi masyarakat," katanya.

Dengan capaian yang kata, Saril, PLN UID Jatim akan terus mendukung peningkatan taraf perekonomian di berbagai lini, khususnya dengan berbagai program unggulan yang dimilihi.

"Latar belakang elektrifikasi untuk pertanian buah naga ini adalah untuk meningkatkan produksi buah naga di luar musim panen. Elektrifikasi didukung pula oleh hasil riset dari Institut Pertanian Bogor, bahwa penyinaran dengan menggunakan lampu dapat menginduksi pembungaan di luar musim," katanya.

Ia mengatakan, PLN Jatim juga terus memberikan beberapa program pelatihan, pendampingan, promosi, edukasi K2K3 ketenagalistrikan, dan standarisasi IML kebun buah naga, serta memberikan kemudahan layanan pasang baru bagi petani buah naga.

"Saat ini sebanyak 11.165 orang menjadi penerima manfaat langsung dari program ini. Mulai dari petani, tenaga kerja formal, tenaga kerja informal, distributor, pedagang kecil, swalayan (retail). Bahkan, melalui pendampingan ini kami meraih platinum dalam ajang Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2019," tuturnya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019