Sebanyak 13 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat, mengikuti seleksi dewan pengawas di tiga perusahaan daerah (perusda) milik pemerintah daerah setempat.

Pada hari pertama pelaksanaan seleksi dewan pengawas tiga perusahaan daerah yang berlangsung di ruang Baluran  Pemkab Situbondo, belasan ASN menjalani tes psikologi dari lembaga psikologi Malang.

"Sesuai regulasi, pengawas perusahaan daerah saat ini dari ASN, dan dari tiga perusda milik Pemkab Situbondo nantinya masing-masing akan ada satu pengawas," unar Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi kepada wartawan di Situbondo.

Menurut dia, dengan regulasi dewan pengawas perusahaan daerah dari ASN, nantinya akan lebih efektif dan efisien. Karena sebelumnya ada tiga pengawas dari unsur masyarakat (non-PNS).

Namun demikian, katanya, jika pengawas yang nantinya dari ASN melakukan pelanggaran, tentu akan ada sanksi mulai teguran, sanksi ringan hingga sanksi berat.

"Yang pasti kalau pengawas perusda melanggar akan ada sanksi. Apakah dengan pengawas dari unsur ASN akan optimal? Dengan regulasi yang ada tentunya sebelumnya ada evaluasi, dan tentunya salah satunya itu (lebih optimal pengawas dari PNS)," tuturnya.

Sementara itu, Kabag Ekonomi Pemkab Situbondo Sentot Sugiyono mengaku mengikuti seleksi pengawas perusahaan daerah karena ingin membantu Perusda Banongan yang bergerak bidang perkebunan, yang selama ini terpuruk tidak berkembang.

"Sesuai kemampuan saya di bidang pertanian, saya ingin sekali mendorong, membantu Direktur Perusda Banongan. Dan harapan saya bisa mengoptimalkan perkebunan dan pertanian di perusda tersebut," ujarnya.

Pengawas perusahaan daerah sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 37 Tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Pengawas dan PP 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah.

Belasan ASN yang mengikuti seleksi pengawas Perusda Banongan, PDAM dan Perusda Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo, akan berlangsung selama tiga hari mulai hari ini Jumat hingga Minggu (6-8 September 2019). (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019