Puluhan pecinta Batik Indonesia Sekar Jagad Yogyakarta berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, selama tiga hari, guna berbagi dalam pengembangan industri batik nusantara.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam siaran pers diterima ANTARA di Banyuwangi, Sabtu menyebutkan, para pecinta batik tersebut diterima di Pendopo Shaba Swagata Blambangan.
Disebutkan, bahwa dalam kunjungan, sejak Jumat (30/8), Bupati Anas didampingi istrinya yang juga Ketua Dekranasda Banyuwangi Ny Ipuk Fiestiandani. Mereka menyambut rombongan pecinta batik yang terdiri dari pengusaha, mantan pejabat, serta dari pihak keraton Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Ketua rombongan GBPH H Prabukusumo menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemkab Banyuwangi. Ia juga mengemukakan bahwa paguyuban pecinta batik sekar jagad sengaja datang ke Banyuwangi karena ingin berbagi dalam pengembangan batik dengan perajin batik Banyuwangi.
"Kami dari paguyuban pecinta batik sekar jagad nasantara rutin berkeliling daerah yang getol mengembangkan batik, dan Banyuwangi salah satunya. Kami ingin memotivasi sekaligus berbagi pengalaman untuk menghasilkan karya batik terbaik," ujarnya.
Kegiatan keliling nusantara ini, lanjutnya, sudah dilakukan dalam lima tahun terakhir dengan tujuan untuk memotivasi perajin batik agar terus mengembangkan batik sesuai karakter daerah masing-masing dan sekaligus untuk menularkan ilmu membatik yang dimiliki oleh anggotanya.
"Nah seperti disini kami kami mengunjungi perajin batik di lembaga permasyarakatan (lapas) Banyuwangi," katanya.
Menurut Prabukusumo, batik Banyuwangi memiliki kekhasan yang tidak dimiliki daerah lain.
"Banyuwangi ada 40 motif, dan saya kira batiknya bagus. Kami akan memborong produk buatan perajin untuk kami sandingkan dengan batik-batik yang lain," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Anas mengapresiasi kedatangan para pecinta batik dari Yogyakarta itu. Bagi Anas, kedatangan rombongan membawa angin positif untuk perkembangan perajin batik di Banyuwangi.
Karena secara tidak langsung memberikan suntikan motivasi kepada perajin batik, apalagi batik Yogyakarta sudah jauh populer dibandingkan dengan Banyuwangi.
"Terima kasih atas kedatangannya, mudah-mudahan dengan kehadiran paguyuban sekar jagad ini membawa angin segar baru bagi pembantik Banyuwangi untuk terus berkreasi dengan motif-motif yang lebih bagus. Kami senang para perajin batik saling memotivasi untuk memajukan warisan adiluhung nusantara ini," kata Bupati Anas.
Di sela kunjungannya, para pecinta batik ini menggelar parade kain batik. Kain-kain batik khas Yogyakarta mereka tampilkan ke pengunjung sembari mengulas filosofi batik.
Selama tiga hari, pecinta batik Yogyakarta itu juga akan meninjau sejumlah UMKM batik dan destinasi wisata Banyuwangi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam siaran pers diterima ANTARA di Banyuwangi, Sabtu menyebutkan, para pecinta batik tersebut diterima di Pendopo Shaba Swagata Blambangan.
Disebutkan, bahwa dalam kunjungan, sejak Jumat (30/8), Bupati Anas didampingi istrinya yang juga Ketua Dekranasda Banyuwangi Ny Ipuk Fiestiandani. Mereka menyambut rombongan pecinta batik yang terdiri dari pengusaha, mantan pejabat, serta dari pihak keraton Yogyakarta.
Dalam sambutannya, Ketua rombongan GBPH H Prabukusumo menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemkab Banyuwangi. Ia juga mengemukakan bahwa paguyuban pecinta batik sekar jagad sengaja datang ke Banyuwangi karena ingin berbagi dalam pengembangan batik dengan perajin batik Banyuwangi.
"Kami dari paguyuban pecinta batik sekar jagad nasantara rutin berkeliling daerah yang getol mengembangkan batik, dan Banyuwangi salah satunya. Kami ingin memotivasi sekaligus berbagi pengalaman untuk menghasilkan karya batik terbaik," ujarnya.
Kegiatan keliling nusantara ini, lanjutnya, sudah dilakukan dalam lima tahun terakhir dengan tujuan untuk memotivasi perajin batik agar terus mengembangkan batik sesuai karakter daerah masing-masing dan sekaligus untuk menularkan ilmu membatik yang dimiliki oleh anggotanya.
"Nah seperti disini kami kami mengunjungi perajin batik di lembaga permasyarakatan (lapas) Banyuwangi," katanya.
Menurut Prabukusumo, batik Banyuwangi memiliki kekhasan yang tidak dimiliki daerah lain.
"Banyuwangi ada 40 motif, dan saya kira batiknya bagus. Kami akan memborong produk buatan perajin untuk kami sandingkan dengan batik-batik yang lain," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Anas mengapresiasi kedatangan para pecinta batik dari Yogyakarta itu. Bagi Anas, kedatangan rombongan membawa angin positif untuk perkembangan perajin batik di Banyuwangi.
Karena secara tidak langsung memberikan suntikan motivasi kepada perajin batik, apalagi batik Yogyakarta sudah jauh populer dibandingkan dengan Banyuwangi.
"Terima kasih atas kedatangannya, mudah-mudahan dengan kehadiran paguyuban sekar jagad ini membawa angin segar baru bagi pembantik Banyuwangi untuk terus berkreasi dengan motif-motif yang lebih bagus. Kami senang para perajin batik saling memotivasi untuk memajukan warisan adiluhung nusantara ini," kata Bupati Anas.
Di sela kunjungannya, para pecinta batik ini menggelar parade kain batik. Kain-kain batik khas Yogyakarta mereka tampilkan ke pengunjung sembari mengulas filosofi batik.
Selama tiga hari, pecinta batik Yogyakarta itu juga akan meninjau sejumlah UMKM batik dan destinasi wisata Banyuwangi. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019