Pihak Dinas Perhubungan menyiapkan rekayasa lalu lintas atas penutupan Jalan Yos Sudarso, Kota Surabaya, Jawa Timur, selama enam bulan guna mendukung kelancaran selama pengerjaan tahap empat proyek basemen atau ruang bawah tanah Alun-Alun Surabaya.

Kasi Manajemen Rekayasa Lalin pada Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Beta Ramadhani di Surabaya, Rabu, menyampaikan, selama Jalan Yos Sudarso ditutup, Dishub bersama Satlantas Polrestabes Surabaya telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas.

"Rekayasa lalin sama seperti tes PIT (Pile Integrity Test), cuma perbedaannya Jalan Simpang Dukuh menjadi dua arah dan Jalan Ketabang Kali sisi timur akan berubah arah," kata Beta.

Untuk meminimalisir tingkat kemacetan, kata dia, pihaknya memastikan akan menerjunkan beberapa personil untuk melakukan pengaturan dan pengendalian arus lalu lintas. Setidaknya ada 60 personil dari jajaran Dishub Surabaya yang akan disiagakan. Rinciannya yakni, 30 personil pengawasan pengendalian lalu lintas, pengawasan parkir 15 personil dan pengawasan traffic light 15 personil.

"Dari Dishub akan menurunkan 60 personil, nanti mereka akan terbagi menjadi tiga shift," ujarnya.

Selain itu, pihak Satlantas Polrestabes Surabaya juga menerjunkan beberapa personil yang terbagi shift. Setidaknya ada 20 personil yang disiagakan, mereka nantinya tersebar di 10 titik lokasi yang dinilai rawan terjadi kemacetan.

Adapun manajemen rekayasa lalu lintas selama Jalan Yos Sudarso ditutup yakni, di simpang Jalan Panglima Sudirman – Jl Embong Wungu – Embong Tanjung, akan dilakukan pembukaan road barrier sebagai jalur alternatif pengalihan arus dari penuntupan Jl. Yos Sudarso.

Sementara itu, di simpang Jl Ketabang Kali – Jl Yos Sudarso, juga dilakukan perubahan arah lalu lintas, Jl. Ketabang kali sisi timur menjadi timur ke barat. Arus lalu lintas dari Jl. Ketabang Kali Sisi Timur bisa menuju ke Jl. Yos Sudarso, Jl. Yos Sudarso sisi timur patung dan Jl. Yos Sudarso sisi barat patung.

Jalan Yos Sudarso sisi barat patung akan menjadi dua arah lalu lintas, sedangkan, dari Jl. Wali Kota Mustajab dapat belok ke kanan menuju Jalan Yos Sudarso sisi barat patung. Selain itu, dari Jalan Yos Sudarso sisi barat patung boleh lurus ke selatan dan belok ke kanan Jl. Ketabang Kali sisi barat.

Sedangkan di simpang Jl Boulevard – Jl Ketabang Kali, dilakukan perubahan arus lalu lintas, yakni Jl. Ketabang Kali sisi timur menjadi Timur ke Barat. Selain itu, perubahan arus lalu lintas juga dilakukan di Jl. Plaza Boulevard menjadi satu arah dari selatan ke utara.

Tidak hanya itu, manajemen rekayasa lalu lintas juga dilakukan di simpang Jl Kenari – Jl Simpang Dukuh. Dari Jl. Genteng Besar pengendara tidak boleh belok kanan ke Jl. Simpang Dukuh. Nantinya Jl. Simpang Dukuh menjadi dua arah arus lalu lintas. Sedangkan perubahan arus lalu lintas pada Jl. Kenari menjadi barat ke timur dan terakhir pengendara dari Jl. Gubernur Suryo dapat belok ke kiri menuju ke Jl. Simpang Dukuh.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019