Sekda Trenggalek Joko Irianto membuka Festival Jaranan ke-24 Kabupaten Trenggalek tahun 2019 yang digelar di alun-alun setempat, Rabu (21/8).

Festival jaranan terbuka ini merupakan salah satu rangkaian agenda memperingati Hari Jadi ke-825 Kabupaten Trenggalek dan rutin digelar setiap tahun.

"Kita patut bersyukur di tengah serbuan globalisasi dan modernisasi kesenian jaranan tetap eksis dan mendarah daging pada masyarakat di seluruh lapisan usia, mulai anak-anak hingga dewasa," kata Joko Irianto mengawali sambutannya dalam pembukaan festival ini.

Menurut dia, kesenian jaranan muncul sekitar tahun 1.041 Masehi. Seni tradisional itu berawal dari kisah putri Kerajaan Panjalu, Dewi Songgo Langit yang membuat sayembara bagi siapa yang dapat membuat kesenian yang belum pernah ada di Pulau Jawa, maka akan ia jadikan suami.
Festival jaranan Kabupaten Trenggalek 2019 di Trenggalek, Rabu (21/8/2019) (Ist)

Dari sayembara inilah lahir kesenian jaranan di 34 daerah di Jawa Timur yang semuanya disesuaikan dengan daerahnya masing-masing termasuk dengan Turonggo Yakso khas Trenggalek.

Menurut Joko Irianto, Jaranan merupakan salah satu warisan kekayaan yang tidak ternilai harganya, sehingga wajib dilindungi dan dijaga kelestariannya.

"Festival seperti ini akan sangat berkontribusi untuk mewujudkan Trenggalek MEROKET (maju ekonomi rakyatnya, organisasi/ orangnya kreatif dan ekosistemnya terjaga)," ujarnya.

Dalam festival ini, Sekda Trenggalek mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mau bekerja sama dan bahu-membahu dalam memajukan kebudayaan melalui event semacam ini, tandasnya.

Dalam festival jaranan terbuka kali ini, peserta dibagi menjadi dua kategori, umum dan pelajar dimana untuk umum diikuti oleh sembilan peserta dari luar Trenggalek dan 25 peserta dari lokal Trenggalek yang nantinya akan dipilih 10 penyaji terbaik non-yakso dan 10 yakso, dua penata tari terbaik dan dua penata iringan terbaik.

Sedangkan ditingkat pelajar, tingkat SD ada 6 peserta, SMP 7 peserta dan SMA/SMK 9 peserta.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019