Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, membuat program untuk peningkatan kemampuan anggota, salah satunya dengan kemampuan bela diri menggunakan drill tongkat, sehingga sigap saat menindak kasus kriminalitas.

"Latihan drill tongkat ini kami wajibkan untuk seluruh anggota. Ini untuk meningkatkan kemampuan anggota," kata Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal di Kediri, Selasa.

Kapolres juga menekankan setiap anggota wajib dan harus bisa melaksanakan serta memberikan contoh kepada anggota yang lain untuk kemampuan bela diri itu, mengingat bekal tersebut sangatlah penting dan sangat menunjang guna pelaksanaan tugas kita sehari hari sebagai aparatur negara penegak hukum.

Dirinya meminta seluruh anggota harus paham dan mengerti bagaimana cara penggunaan tongkat tersebut, bagaimana melakukan pertahanan menggunakan tongkat ketika ada serangan, dan bagaimana cara melakukan perlawanan untuk membela diri.

"Saya perintahkan setiap hari Selasa, setelah melaksanakan apel pagi semua anggota wajib untuk mengikuti latihan bersama melaksanakan drill tongkat," kata Kapolres.

Kegiatan latihan itu dilakukan di halaman Mapolres Kediri. Anggota yang bertugas ikut latihan dan mereka sangat antusias. Dengan itu, anggota selalu sigap dalam menjalankan tugasnya. Terlebih lagi, menangani kasus kriminalitas, sehingga masyarakat semakin merasa nyaman dan aman.

Dalam acara itu, semua anggota juga membawa drill tongkat dan dengan komando yang disiplin, mereka berlatih dengan sungguh-sungguh. Semua ikut tanpa ada pembedaan untuk tempat latihan.

Sementara itu, di Polres Blitar, guna meningkatkan komunikasi dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat, Kapolres mengajak serta dialog para mahasiswa dari berbagai organisasi yang ada di kampus wilayah Blitar serta organisasi kepemudaan lainnya.

"Kami ingin komunikasi yang baik, sehingga tercipta situasi dan kondisi yang harmonis, aman dan terkendali," kata Kapolres Blitar AKBP Anisullah M Ridha.

Ia mengaku prihatin dengan kejadian yang terjadi di Cianjur dan berharap hal itu tidak terulang lagi. Untuk itu, komunikasi yang baik harus tetap dilakukan antara aparat dengan mahasiswa.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019