Jamaah haji wajib melewati dua kali pemeriksaan kesehatan melalui alat Thermal Body Scanner setibanya di Tanah Air untuk mengantisipasi tertular virus penyakit yang berasal dari Arab Saudi, kata pejabat kesehatan.

Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya Muhammad Budi Hidayat menjelaskan alat Thermal Body Scanner terpasang di pintu keluar bandar udara (bandara) kedatangan dan pintu masuk ruangan Asrama Haji Debarkasi.

"Alat ini fungsinya untuk mengukur suhu badan," katanya kepada wartawan di sela penyambutan kedatangan jamaah haji kelompok terbang (kloter) 1 di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Minggu.

Dia mengungkapkan batas maksimal suhu badan yang terbilang normal adalah 37,5 derajat celsius. Di suhu tersebut patut diwaspadai jamaah haji yang bersangkutan tertular virus penyakit yang dibawa dari Arab Saudi.

"Kami mengantisipasi tertularnya virus penyakit MERS COV yang sampai sekarang masih ada di Saudi Arabia, serta yang sudah selalu kita waspadai adalah meningitis," ujarnya.

Selain itu, dia menandaskan, juga mewaspadai tertularnya penyakit ebola yang sampai sekarang sedang merebak di negara-negara benua Afrika.

"Kita tahu juga banyak jamaah dari negara-negara asal benua Afrika yang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci," ucapnya.

Tidak cuma itu, Budi memastikan, setibanya di rumah masing-masing, kesehatan jamaah haji pun masih terus dipantau selama 21 hari atau tiga minggu. 

"Jika mengalami demam dianjurkan segera berobat ke puskesmas terdekat dengan membawa buku kesehatan haji. Dengan begitu petugas puskesmas mengetahui bahwa pasien baru saja pulang dari Tanah Suci sehingga bisa segera mengantisipasi seandainya terjangkit virus penyakit yang berasal dari Arab Saudi," tuturnya.

PPIH Surabaya memulai proses debarkasi hari ini, yang diawali dengan kedatangan kloter 1, 2 dan 3. Selanjutnya akan tiba secara bergelombang setiap hari tiga kloter, dengan masing-masing kloter terdiri dari rombongan yang berjumlah 450 orang, hingga terakhir kloter 85 dijadwalkan tiba pada tanggal 15 September mendatang. 
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019