Komunitas Santri Jogo Kali di Jombang, Jawa Timur, bersama para pelajar menggelar upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia di sungai, Sabtu.

Selain sebagai wujud penghormatan terhadap kemerdekaan, upacara ini juga sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi sungai yang ada di wilayah Kabupaten Jombang.

Upacara bendera HUT RI diadakan di sebuah sungai Jalan Kusuma Bangsa, Sengon, Jombang, tepatnya di depan SMK Dwija Bhakti. 

Sejak pagi sekira pukul 06.30 WIB, ratusan siswa SMA, relawan Santri Jogo Kali, masyarakat, dan petugas dari Dinas Lingkugan Hidup (DLH) Jombang sudah bersiap menggelar upacara HUT Kemerdekaan RI di sungai ini.

Tepat pukul 07.30 WIB, upacara pengibaran bendera merah putih dipimpin Ketua Komunitas Santri Jogo Kali, Fatkhurrohman. 

"Upacara bendera HUT Kemerdekaan RI ini juga sebagai sarana edukasi kepada pelajar dan juga masyarakat Jombang. Targetnya mereka ikut merawat sungai, bumi, dan alamnya," kata Fatkhur, kepada ANTARA.

Santri Jogo Kali menargetkan pada tahun 2020 seluruh sungai yang ada di Jombang sudah bisa "merdeka" dari sampah.

"Sehingga nanti sungai ini akan menjadi idola bagi masyarakat Jombang. Bisa dijadikan tempat apa saja, kalau sekarang sungainya kotor mereka kesulitan, bahkan kadang-kadang jijik," tegasnya.

Selain sungai bisa merdeka dari sampah, Fatkhur juga mengusulkan ada pelajaran muatan lokal tentang menjaga kebersihan lingkungan, terutama tidak membuang sampah ke sungai.

"Targetnya tahun depan sungai mana yang kita kawal. Minimal ada pelajaran muatan lokal tentang bersih sungai. Itu harus masuk sekolah. Kalau sungainya bersih kan bisa buat sarana apa saja, juga bisa untuk tempat wisata," pungkas Fatkhur.

Kabid Pengendalian, Pengawasan dan Penegakan Hukum DLH Kabupaten Jombang Yuli Inayati mengatakan upacara bendera di sungai ini untuk mendorong masyarakat kembali peduli terhadap kondisi sungai dan tidak lagi membuang sampah ke sungai.

"Ini sebagai upaya mendorong masyarakat untuk kembali ke sungai, mengingatkan akan kondisi sungai di Jombang yang butuh perhatian semua pihak. Kita ingin momen 17 Agustus ini bisa merdeka dari sampah. Harapanya seperti itu, masyarakat tidak lagi membuang sampah di sungai," tandasnya, usai upacara bendera.

Diungkapkan Yuli, kondisi sungai di wilayah Jombang saat ini sangat memperihatinkan, baik karena sampah rumah tanga yang dibuang masyarakat maupun limbah perusahaan.

"Itu karena kesadaran masyarakat dan dunia usaha di Jombang juga masih sangat rendah," tegas perempuan berkacamata ini.

Selain upacara bendera, juga ada kegiatan lomba bersih sungai, bajak kali, mutasi air, kemudian lomba gembira lainnya. 

Pewarta: Syaiful Arif

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019