Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah menyiapkan kerja sama dengan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) untuk menyebarluaskan gagasan atau diseminasi terkait nilai-nilai kebangsaan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan rencananya kerja sama tersebut akan ditandatangani pada 17 Agustus 2019. Nantinya, para veteran akan memberikan pembekalan dari para veteran yang tergabung dalam LVRI.
"Kita ingin, anak-anak muda mendapatkan pelatihan untuk pelatih (Training of Trainer/TOT) dari para veteran," kata Khofifah, usai menghadiri peringatan Hari Veteran Nasional ke-70 di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa.
Khofifah menambahkan, dengan pembekalan yang diberikan oleh para veteran untuk anak-anak muda tersebut, akan dilanjutkan dengan penyebaran informasi kepada generasi muda lain di sekolah-sekolah.
Isu-isu yang akan menjadi ruang lingkup dalam penyebaran informasi dalam upaya untuk meningkatkan rasa cinta tanah air kepada generasi muda tersebut, lanjut Khofifah, meliputi nilai-nilai keindonesiaan, wawasan nusantara, empat pilar bangsa, dan lain-lain.
"Intinya, bahwa diseminasi itu terhadap NKRI, UUD 45, Kebhinekaan, dan lainnya. Itu harus tetap dilakukan," kata Khofifah.
Langkah kerja sama tersebut, dalam upaya meningkatkan pemahaman anak-anak muda khususnya di Jawa Timur, bahwa dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, membutuhkan perjuangan yang cukup besar.
Terlebih, lanjut Khofifaf, pada era digital seperti saat ini, memang akan ada banyak kemudahan untuk mendapatkan informasi terkait perjuangan para pejuang Indonesia. Namun, informasi tersebut hanya sebatas informasi, tanpa ada kedekatan antara anak-anak muda dengan para veteran.
"Ketika mereka bertemu langsung, mereka akan menghayati, bahwa bendera merah putih yang berkibar saat ini, bukan karena gratisan," tutup Khofifah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019