Umat muslim di Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, membagikan daging hewan kurban kepada warga nonmuslim yang ada di lingkungan sekitar, sebagai bentuk toleransi antarumat beragama.
Ketua RT 01 RW 01 Kelurahan Kaliwungu Sulis Setia menuturkan, pembagian daging kurban ini merupakan bentuk toleransi serta menjaga kerukunan antarumat beragama.
"Kalau setiap bulan Desember (Natal) warga nonmuslim memberi bingkisan kurang lebih 60 paket kepada warga di sini yang mayoritas muslim. Jadi, ketika Idul Adha, kami juga berbagi daging kurban. Saling memberi untuk menjaga kerukunan umat beragama di lingkungan Kelurahan Kaliwungu," tutur Sulis Setia kepada ANTARA, Minggu.
Menurut pria 64 ini, berbagi daging hewan kurban merupakan salah satu bentuk toleransi keagamaan yang dilakukan sejak lama. "Ikatan persaudaraan serta kerukunan di lingkungan sini terjaga sejak lama. Kita saling membantu meski beda agama," tambahnya.
Umat muslim di Kelurahan Kaliwungu, Jombang, pada Idul Adha 1440 H kali ini memotong sebanyak lima ekor kambing dan dibagikan kepada warga sekitar, termasuk nonmuslim.
Di lingkungan RT 01 RW 01 Kelurahan Kaliwung terdapat warga dengan beragam agama dan kepercayaan, yaitu Islam, Kristen, serta Kong Hu Cu.
Sekretaris Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jombang Bambang Sudjianto menyambut baik pemberian daging hewan kurban dari umat muslim tersebut, karena hal itu wujud dari kerukunan antarumat beragama.
"Kita menyambut baik, terutama pemberian daging kurban dari umat muslim yang ada di RT 01 Kaliwungu. Sebagai wujud kebersamaan dan menjaga kerukunan antarumat beragama di lingkungan sini," katanya usai menerima paket daging kurban dari Ketua RT 01 RW 01 Kelurahan Kaliwung, Minggu.
Dijelaskan Bambang, tidak hanya pembagian hewan kurban, karena setiap Hari Raya Idul Fitri, warga nonmuslim juga mendapatkan bingkisan beras.
"Kalau Desember kami (umat Kristen) juga ada bingkisan cinta kasih untuk warga di lingkungan sekitar gereja sini," ungkapnya.
Sementara warga keturunan Tionghoa Song Kiang mengatakan sangat senang dengan adanya pembagian paket daging hewan kurban dari umat muslim itu.
"Senang sekali, karena ini bagian dari sikap solidaritas, toleransi dan menjaga persaudaraan meski beda keyakinan. Itu yang terpenting," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Ketua RT 01 RW 01 Kelurahan Kaliwungu Sulis Setia menuturkan, pembagian daging kurban ini merupakan bentuk toleransi serta menjaga kerukunan antarumat beragama.
"Kalau setiap bulan Desember (Natal) warga nonmuslim memberi bingkisan kurang lebih 60 paket kepada warga di sini yang mayoritas muslim. Jadi, ketika Idul Adha, kami juga berbagi daging kurban. Saling memberi untuk menjaga kerukunan umat beragama di lingkungan Kelurahan Kaliwungu," tutur Sulis Setia kepada ANTARA, Minggu.
Menurut pria 64 ini, berbagi daging hewan kurban merupakan salah satu bentuk toleransi keagamaan yang dilakukan sejak lama. "Ikatan persaudaraan serta kerukunan di lingkungan sini terjaga sejak lama. Kita saling membantu meski beda agama," tambahnya.
Umat muslim di Kelurahan Kaliwungu, Jombang, pada Idul Adha 1440 H kali ini memotong sebanyak lima ekor kambing dan dibagikan kepada warga sekitar, termasuk nonmuslim.
Di lingkungan RT 01 RW 01 Kelurahan Kaliwung terdapat warga dengan beragam agama dan kepercayaan, yaitu Islam, Kristen, serta Kong Hu Cu.
Sekretaris Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Jombang Bambang Sudjianto menyambut baik pemberian daging hewan kurban dari umat muslim tersebut, karena hal itu wujud dari kerukunan antarumat beragama.
"Kita menyambut baik, terutama pemberian daging kurban dari umat muslim yang ada di RT 01 Kaliwungu. Sebagai wujud kebersamaan dan menjaga kerukunan antarumat beragama di lingkungan sini," katanya usai menerima paket daging kurban dari Ketua RT 01 RW 01 Kelurahan Kaliwung, Minggu.
Dijelaskan Bambang, tidak hanya pembagian hewan kurban, karena setiap Hari Raya Idul Fitri, warga nonmuslim juga mendapatkan bingkisan beras.
"Kalau Desember kami (umat Kristen) juga ada bingkisan cinta kasih untuk warga di lingkungan sekitar gereja sini," ungkapnya.
Sementara warga keturunan Tionghoa Song Kiang mengatakan sangat senang dengan adanya pembagian paket daging hewan kurban dari umat muslim itu.
"Senang sekali, karena ini bagian dari sikap solidaritas, toleransi dan menjaga persaudaraan meski beda keyakinan. Itu yang terpenting," katanya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019