Kepolisian Resort Malang mewaspadai dan mengantisipasi adanya potensi kebakaran hutan dan lahan, khususnya di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengingat saat ini tengah memasuki puncak musim kemarau.

Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, Kamis, mengatakan, dalam upaya mengantisipasi adanya kebakaran hutan dan lahan, pihaknya memerintahkan seluruh jajaran yang ada untuk bekerja sama dengan pihak terkait.

"Baik fungsi maupun satuan kerja di Polres Malang, hingga Polsek, agar bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait dan bersama-sama dengan masyarakat untuk langkah antisipasi sejak dini," ujar Yade, di Malang.

Yade menegaskan, dengan adanya kerja sama tersebut, bisa mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan. Penanganan sejak dini, diharapkan bisa mencegah kebakaran hutan dan lahan khususnya di wilayah Kabupaten Malang.

Menurut Yade, diharapkan pihak Polres Malang bersama para pemangku kepentingan lainnya bisa meningkatkan patroli hutan untuk mengantisipasi terjadinya karhutla. Jika ditemukan sumber api, meskipun kecil, harus segera ditangani.

"Jangan sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan. Walaupun itu kecil, agar segera ditindaklanjuti, agar tidak meluas," ujar Yade.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Kabupaten Malang, puncak musim kemarau pada 2019 diperkirakan jatuh pada Agustus.

Dengan puncak musim kemarau jatuh pada Agustus tersebut, maka curah hujan pada Juli-September diperkirakan lebih rendah, sehingga potensi kekeringan diperkirakan masih terjadi hingga September 2019.

Dua desa di Kabupaten Malang yakni Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, dan Desa Kemulan, Kecamatan Turen, diperkirakan bisa mengalami kekeringan ekstrim tanpa hujan selama lebih dari 60 hari.

Beberapa waktu lalu, di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, tercatat ada dua kejadian kebakaran hutan yang menghanguskan ratusan hektare lahan. Pertama terjadi di hutan lereng Gunung Panderman, dan hutan di Lereng Gunung Arjuno.

Dalam penanganan kebakaran di Gunung Arjuno, yang terletak di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu harus mendatangkan helikopter untuk proses pemadaman api dari udara.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019