Prajurit Korps Marinir beserta material tempurnya kembali mengikuti Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI dan Interoperability Komlek Tahun 2019, di Pusat Latihan Tempur Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Kamis.
Dalam siaran pers diterima ANTARA di Situbondo, Kamis, dusebutkan latihan ini dilaksanakan sebagai persiapan dalam pelaksanaan Latihan Gabungan TNI Tahun 2019.
Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan sesuai prosedur, sehingga prajurit memiliki kemampuan handal mempergunakan sarana bantuan tembakan yang tersedia.
Sedangkan Latihan Latbantem, mengambil tema "Satbantem Kogab TNI menyelenggarakan bantuan tembakan untuk mendukung kampanye militer guna keberhasilan tugas operasi Kogab TNI dalam rangka Operasi Militer Perang (OMP).
Latihan yang melibatkan kesenjataan tempur dari tiga Angkatan ini, disaksikan oleh Komandan Kodiklat TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Dirdik Kodiklat TNI Laksma TNI Eko Dono, Dirlat Kodiklat TNI Brigjen TNI Tri Martono serta Dansemin Pusdik Banpers Kodiklat TNI Kolonel Inf Subagyo.
Dalam latihan ini, Korps Marinir melibatkan kesenjataan antara lain satu Baterai Artileri medan, 3 pucuk Howitzer 105 mm, 1 pucuk Roket RM70 Grad, 1 pucuk Roket MLRS Vampire Grad, 1 unit kendaraan Tatra pengangkut Amunisi, 3 pucuk Mortir 81 mm, 3 pucuk Mortir 60 mm dan 1 unit Kendaraan Komob.
Sementara latihan Interoperability Komlek TNI dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan sistem komlek TNI dalam mendukung tugas pokok TNI, dengan upaya menyinergikan operasional Komlek TNI AD, TNI AL dan TNI AU secara Integratif.
Pejabat Korps Marinir yang hadir dan menyaksikan Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI tahun 2019, yakni Danmenart 1 Mar Kolonel Marinir I Wayan Sumariana, Danmenart 2 Mar Kolonel Marinir Encep Wahyu Gumelar, Asops Danpasmar 2 Kolonel Marinir Edi Prayitno, Pasops Menart 2 Mar Letkol Marinir Marhabang M.Tr.Hanla, Danyonhow 2 Mar Letkol Marinir Jumino, Danyonroket 2 Mar Letkol Marinir Anthonius Temmy Irawan, Paban Sops Pasmar 2 dan Danpuslatpurmar 5 Baluran Mayor Marinir Widarta Kusuma M.Tr. Opsla. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Dalam siaran pers diterima ANTARA di Situbondo, Kamis, dusebutkan latihan ini dilaksanakan sebagai persiapan dalam pelaksanaan Latihan Gabungan TNI Tahun 2019.
Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan sesuai prosedur, sehingga prajurit memiliki kemampuan handal mempergunakan sarana bantuan tembakan yang tersedia.
Sedangkan Latihan Latbantem, mengambil tema "Satbantem Kogab TNI menyelenggarakan bantuan tembakan untuk mendukung kampanye militer guna keberhasilan tugas operasi Kogab TNI dalam rangka Operasi Militer Perang (OMP).
Latihan yang melibatkan kesenjataan tempur dari tiga Angkatan ini, disaksikan oleh Komandan Kodiklat TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Dirdik Kodiklat TNI Laksma TNI Eko Dono, Dirlat Kodiklat TNI Brigjen TNI Tri Martono serta Dansemin Pusdik Banpers Kodiklat TNI Kolonel Inf Subagyo.
Dalam latihan ini, Korps Marinir melibatkan kesenjataan antara lain satu Baterai Artileri medan, 3 pucuk Howitzer 105 mm, 1 pucuk Roket RM70 Grad, 1 pucuk Roket MLRS Vampire Grad, 1 unit kendaraan Tatra pengangkut Amunisi, 3 pucuk Mortir 81 mm, 3 pucuk Mortir 60 mm dan 1 unit Kendaraan Komob.
Sementara latihan Interoperability Komlek TNI dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan sistem komlek TNI dalam mendukung tugas pokok TNI, dengan upaya menyinergikan operasional Komlek TNI AD, TNI AL dan TNI AU secara Integratif.
Pejabat Korps Marinir yang hadir dan menyaksikan Latihan Bantuan Tembakan Terpadu TNI tahun 2019, yakni Danmenart 1 Mar Kolonel Marinir I Wayan Sumariana, Danmenart 2 Mar Kolonel Marinir Encep Wahyu Gumelar, Asops Danpasmar 2 Kolonel Marinir Edi Prayitno, Pasops Menart 2 Mar Letkol Marinir Marhabang M.Tr.Hanla, Danyonhow 2 Mar Letkol Marinir Jumino, Danyonroket 2 Mar Letkol Marinir Anthonius Temmy Irawan, Paban Sops Pasmar 2 dan Danpuslatpurmar 5 Baluran Mayor Marinir Widarta Kusuma M.Tr. Opsla. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019