Sapi dengan bobot 1.132 kilogram berhasil menjuarai kontes ternak kategori ekstrem yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 2019.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengatakan kontes ternak sapi yang diselenggarakan di Puspa Agro Sidoarjo ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada peternak untuk memperbaiki mutu hasil ternaknya.
"Dengan peningkatan mutu ternak akan meningkatkan hasil perekonomian peternak," katanya di sela kontes ternak di Sidoarjo, Rabu.
Plh Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Nur Azizah mengatakan kontes ternak ini diikuti oleh semua peternak di Kabupaten Sidoarjo dengan tim juri dari Unair serta dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.
"Peserta kontes ternak pada tahun ini berjumlah 131 ternak, yang terdiri dari 57 ekor sapi dan 74 ekor kambing, yang terbagi dalam beberapa kategori," katanya.
Ia mengatakan, sapi yang memenangkan kontes tahun ini, termasuk kategori dengan berat 1.132 kg ekstrem milik Saiful Fuad, warga Jeruk Gamping, Krian.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya melaksanakan Ubsus Siwab (upaya khusus sapi indukan wajib bunting), sebagai salah satu kegiatan yang terintegrasi yang ditetapkan dalam Permenpan No. 48 Tahun 2015 tentang Percepatan Upsus Siwab, untuk mewujudkan swasembada daging.
Sementara Kepala UPT Inseminasi Buatan Surabaya Iswahyudi yang turut hadir dalam kegiatan kontes ternak ini mengatakan bahwa para peternak yang turut dalam kegiatan ini adalah para pejuang protein hewani.
Saat ini Indonesia sudah swasembada daging ayam, ke depan impor daging akan dikurangi karena akan mewujudkan swasembada daging juga.
"Jawa Timur punya program 'intanselaksa', yakni inseminasi buatan sejuta lebih anakan sapi. Jawa Timur sendiri menjadi tulang punggung nasional, dan target nasionalnya adalah 43 persen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengatakan kontes ternak sapi yang diselenggarakan di Puspa Agro Sidoarjo ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada peternak untuk memperbaiki mutu hasil ternaknya.
"Dengan peningkatan mutu ternak akan meningkatkan hasil perekonomian peternak," katanya di sela kontes ternak di Sidoarjo, Rabu.
Plh Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Nur Azizah mengatakan kontes ternak ini diikuti oleh semua peternak di Kabupaten Sidoarjo dengan tim juri dari Unair serta dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.
"Peserta kontes ternak pada tahun ini berjumlah 131 ternak, yang terdiri dari 57 ekor sapi dan 74 ekor kambing, yang terbagi dalam beberapa kategori," katanya.
Ia mengatakan, sapi yang memenangkan kontes tahun ini, termasuk kategori dengan berat 1.132 kg ekstrem milik Saiful Fuad, warga Jeruk Gamping, Krian.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya melaksanakan Ubsus Siwab (upaya khusus sapi indukan wajib bunting), sebagai salah satu kegiatan yang terintegrasi yang ditetapkan dalam Permenpan No. 48 Tahun 2015 tentang Percepatan Upsus Siwab, untuk mewujudkan swasembada daging.
Sementara Kepala UPT Inseminasi Buatan Surabaya Iswahyudi yang turut hadir dalam kegiatan kontes ternak ini mengatakan bahwa para peternak yang turut dalam kegiatan ini adalah para pejuang protein hewani.
Saat ini Indonesia sudah swasembada daging ayam, ke depan impor daging akan dikurangi karena akan mewujudkan swasembada daging juga.
"Jawa Timur punya program 'intanselaksa', yakni inseminasi buatan sejuta lebih anakan sapi. Jawa Timur sendiri menjadi tulang punggung nasional, dan target nasionalnya adalah 43 persen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019