Unit Pelaksana Teknis Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo selaku pengelola kawasan Gunung Arjuno, Jawa Timur, mengatakan bahwa status tanggap darurat kebakaran hutan di kawasan tersebut telah dicabut.

Kepala Seksi Perencanaan, Pengembangan, dan Pemanfaatan UPT Taman Hutan Raya Raden Soerjo, Asep Kusdinar mengatakan bahwa status pencabutan level tanggap darurat tersebut terhitung mulai 7 Agustus 2019.

"Penandatanganan pencabutan level tanggap darurat kebakaran Gunung Arjuno sudah dilakukan oleh Wali Kota Batu, api sudah padam," katanya di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu.

Dalam penanganan kebakaran hutan di Gunung Arjuno tersebut, kata dia, telah diterjunkan satu unit helikopter water bombing atau pemadaman api dari udara. Upaya pemadaman api dari udara tersebut dilakukan selama kurang lebih selama dua hari, pada 3-4 Agustus 2019..

Ia menambahkan, setelah pemadaman menggunakan helikopter water bombing tersebut dilakukan, tim pemadam darat menyisir titik-titik bara api yang tersisa. Ada beberapa titik api tersisa, namun berhasil dipadamkan oleh tim pemadam darat.

Saat ini, setelah status tanggap darurat dicabut, pilot, mekanik, dan helikopter yang membantu proses pemadaman hutan seluas 300 hektare tersebut ditarik ke Palembang, Sumatera Selatan untuk melakukan operasi water bombing di wilayah Sumatera.

"Api Gunung Arjuno sudah padam, namun untuk pendakian masih ditutup sampai dipastikan betul-betul aman," kata Asep Kusdinar.

Kebakaran di Lereng Gunung Arjuno tersebut bermula pada Minggu (28/7). Saat awal kebakaran tersebut, berhasil dengan cepat ditangani oleh tim pemadam, dan pada Senin (29/7) telah berhasil dipadamkan.

Namun, akibat hembusan angin yang cukup kencang membuat bara api sisa kebakaran, kembali memunculkan api.

Dalam upaya pemadaman api di Gunung Arjuno, Tim Gabungan Pemadam terkendala medan yang cenderung curam dan mempersulit petugas untuk mencapai titik kebakaran. Medan cukup sulit dengan tingkat kemiringan lebih dari 60 derajat.

Baca juga: 300 hektare areal hutan di Gunung Arjuno terbakar
Baca juga: Pemadaman api di Gunung Arjuno kerahkan helikopter "water bombing"

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019