Pemerintah Kota Surabaya akan mengevaluasi kegiatan berskala internasional bertajuk Surabaya Marathon 2019 yang mengakibatkan dua pelari meninggal dunia saat digelar di ibu Kota Provinsi Jawa Timur itu, Minggu (4/8).

"Tentunya panitia juga akan melakukan evaluasi, terutama bagi (kesehatan) para pelari. Tapi selama ini verifikasi sudah dilakukan, sebelum mendapatkan nomor peserta," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser di Surabaya, Senin.

Kedua orang peserta Surabaya Marathon itu meninggal diketahui dari kategori lari 10 Kilometer dengan nomor peserta 5755 dan 5721 yakni Chusnun N Djuraid (60) asal Malang, Jawa Timur, dan Oentung P Setiono (55)  asal Jakarta.

"Kami dari Pemkot Surabaya turut belasungkawa atas meninggalnya dua pelari yang ikut dalam Surabaya Marathon ini," katanya.

Ia menjelaskan, informasi awal yang diterima, kedua pelari itu sebelum tiba di garis finish sempat mengalami pingsan dan mendapat pertolongan dari tim medis. Bahkan, kedua pelari itu juga sempat dilarikan ke IGD RSU Dr. Soetomo Surabaya agar mendapat penanganan lebih lanjut namun nyawanya tidak tertolong.

Namun, kata dia, pihaknya belum bisa memastikan alasan meninggalnya kedua peserta itu secara medis. Akan tetapi, Pemkot Surabaya memastikan telah memberikan perhatian khusus untuk bagaimana membantu panitia agar kedua jenazah bisa kembali ke keluarga.

"Kami berkolaborasi dengan panitia dan kami menghubungi pihak keluarga. Kita koordinasi untuk bagaimana jenazah cepat kembali ke pihak keluarga," katanya.

Ia menuturkan bahwa sebelumnya pihaknya telah membantu kegiatan ini dengan menyiapkan semua kebutuhan, seperti petugas medis ataupun ambulans di titik-titik lokasi istirahat.

"Di setiap spot-spot itu kami sudah siapkan petugas medis dan ambulans," ujarnya.

Kendati demikian, Fikser mengatakan untuk seluruh biaya administrasi yang ditimbulkan atas kejadian ini, nantinya akan ditanggung oleh panitia. Tentunya untuk ke depan, panitia akan kembali melakukan evaluasi-evaluasi, terutama terkait kesiapan para pelari sebelum mengikuti event tahunan ini.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019