Hari ketiga Latihan bersama Cooperation Afloat Readiness and Training CARAT 2019 prajurit Korps Marinir TNI AL dan Marinir Amerika (USMC) di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir 5 Baluran, Karangtekok, Situbondo, JawaTimur, menggelar latihan evakuasi medis udara (Marine Exercise) setelah sebelumnya mengasah teknik menembak menggunakan senjata perorangan.

Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Situbondo, Sabtu, latihan evakuasi medis udara ini melibatkan prajurit Marinir Indonesia-Amerika dan satu unit Heli Bell 412 milik Skuadron 400 Wing Udara 2 Puspenerbal, dengan Pilot Kapten Laut (P) Rahmat Fetaro Hia dan Copilot Letda Laut (P) Dito Dewantoro.

Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Letkol Marinir Arip Supriyadi, M.Tr.Hanla, mengatakan latihan evakuasi medis udara merupakan latihan simulasi yang menitikberatkan penanganan korban, mulai dari prosedur pertolongan pertama, melaksanakan koordinasi menggunakan radio dengan kru heli, membawa korban menuju ke heli dan menyerahkan korban kepada kru heli.

Selain melaksanakan latihan evakuasi medis udara, katanya, prajurit Marinir kedua negara yang tergabung dalam Latihan Bersama CARAT 2019 itu juga melaksanakan latihan menembak senapan, GPMG, Sniper, K3 Daewo, menembak malam, Senjata Mesin Berat, Serangan, Raid Darat, Patroli Tempur, Jungle Survival, Pertahanan dan Perang Kota.

"Latihan bersama Marinir Indonesia-Amerika ini akan berlangsung hingga 6 Agustus 2019, dan melibatkan 245 prajurit dengan rincian 205 prajurit Korps Marinir TNI AL dan 40 prajurit Marinir Amerika," ujarnya.

Latihan CARAT 2019 ini juga dipantau langsung oleh Perwira Interpreter Mayor Marinir Anton Waris Kuncoro, Pasiops Yonif 5 Mar Kapten Marinir Haris Tri Purnama dan Pasi Intel Kapten Marinir Yudi Alhudi. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019