Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Jawa Timur menggelontor cabai rawit murah dengan menggelar operasi pasar di sejumlah wilayah setempat.

"Operasi pasar cabai rawit hari ini kami gelar di dua pasar tradisional wilayah Kota Surabaya, yaitu Pasar Wonokromo dan Pasar Tambakrejo," ujar Wakil Kepala Bulog Divre Jatim Fachria Latuconsina kepada wartawan di Surabaya, Jumat.

Dia menandaskan, selanjutnya operasi pasar telah dijadwalkan di pasar-pasar tradisional yang tersebar di 13 subdivre Bulog Jawa Timur setiap hari Rabu dan Jumat secara rutin hingga harganya kembali normal.

Harga cabai rawit terpantau mencekik sejak dua pekan terakhir dan sempat menembus Rp100 ribu per kilogram. Hari ini di Pasar Tambakrejo Surabaya harga cabai rawit masih terpantau di kisaran Rp80 ribu per kilogram dari normalnya sekitar Rp60 ribu per kilogram.

"Operasi pasar yang kami gelar hari ini menyediakan 70 kilogram cabai rawit di Pasar Tambakrejo dan 50 kilogram di Pasar Wonokromo. Kami jual Rp50 ribu per kilogram," ujar Fachria.

Menurut dia, cabai rawit yang disediakan untuk operasi pasar didapat dari petani di wilayah Kediri, Jawa Timur. "Harga Rp50 ribu per kilogram yang kami jual untuk operasi pasar ini berdasarkan harga yang kami dapat dari petani cabai di Kediri," ucapanya.

Operasi pasar untuk menekan kenaikan harga cabai rawit digelar berdasarkan hasil rapat bersama dinas terkait Pemprov dan Polda Jatim tanggal 31 Juli lalu.

Kepala Dinas Perdagangan Pemprov Jatim Drajat Irawan memastikan kenaikan harga cabai rawit disebabkan oleh panen di berbagai daerah kabupaten/ kota wilayah Jatim yang tidak merata. 

"Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga telah memerintahkan kepala daerah di tingkat kabupaten dan kota agar menggelar operasi pasar cabai rawit di daerahnya masing-masing," ujarnya.

Dia meyakini harga cabai rawit di pasar akan kembali normal setelah panen raya yang diprediksi pada akhir bulan Agustus atau awal September mendatang.

"Sebelum terjadi panen raya, Ibu Gubernur memerintahkan agar rutin menggelar operasi pasar murah untuk menekan harga cabai rawit," ucapnya.
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019