Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin, Rabu, membuka pelatihan khusus bagi para calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) demi menyambut peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI.

Bertempat di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Trenggalek, Jawa Timur, Nur Arifin memberikan semangat kepada siswa-siswi yang terpilih sebagai anggota Paskibraka tingkat kabupaten, dengan mengingatkan tentang arti penting momentum pengibaran bendera pusaka tersebut.

"Karena itu, tidak sembarangan orang yang bisa menjadi Paskibraka. Beberapa siswa dipilih melalui seleksi yang ketat. Tidak hanya kemampuan fisik, kecerdasan dan wawasan juga menjadi penentu untuk bisa menjadi anggota Paskibraka," kata Bupati Nur Arifin mengawali wejangannya.

Dia mengatakan, selama kurang lebih 17 hari, siswa-siswi terpilih akan dikarantina untuk diberikan pembekalan dalam segala hal. Mulai dari latihan baris-berbaris, wawasan kebangsaan, spiritual, hingga pembekalan sejarah perjuangan kemerdekaan.

Ia berharap mas diklat bisa menjadi ajang menggembleng mental para anggota Paskibraka terpilih guna menjadi tim pengibar bendera terbaik.

"Para pendahulu merebut kemerdekaan ini dengan tetesan darah dan perjuangan keras, sehingga kita sebagai generasi penerus perlu memperingati momentum tersebut dengan sungguh-sungguh," katanya.

Ia melanjutkan dengan mengutip kata-kata Bung Tomo. "Dan selama darah masih menetes dan mampu mewarnai seutas kain putih menjadi berwarna merah dan putih, kami akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan."

Ungkapan itu disampaikan oleh Bupati Nur Arifin untuk menggugah semangat para calon anggota Paskibraka untuk sungguh-sungguh dalam berlatih hingga siap dikukuhkan untuk menjalankan tugas dengan baik.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek Kusprigianto yang turut hadir menambahkan bahwa pelatihan Paskibraka juga bertujuan menanamkan serta meningkatkan jiwa patriotisme dan idealisme bagi anggota paskibraka.

"Kami berharap kalian semua bisa mengilhami dan memiliki jiwa patriotisme seperti yang telah dilakukan para pendahulu kita," ucapnya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019