Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menargetkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara hingga satu juta orang ke objek-objek wisata dan budaya daerah itu selama 2019.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni di Ponorogo, Senin, mengaku optimistis kunjungan wisatawan daerahnya terus meningkat.

"Berbagai kegiatan seni budaya kami galakkan untuk terus mendorong kunjungan wisatawan, domestik maupun mancanegara," ujarnya.

Salah satu upaya yang tengah dilakukan Pemkab Ponorogo adalah menggelar Festival Topeng dan Kesenian Rakyat Internasional (International Mask and Folklore Festival/PimfoFest) yang diikuti 180-an delegasi, termasuk delegasi dari Rusia, Slovakia, Uzbekistan, Korea Selatan, Timor Leste, Ekuador, dan Meksiko.

Kegiatan berskala internasional yang baru pertama ini bertujuan untuk meneguhkan peran dan komitmen Ponorogo sebagai Kota Budaya.

Imbasnya diharap Ponorogo lebih dikenal di kancah internasional. Tidak hanya reog yang sudah mendunia, namun budaya daerah dan objek-objek wisatanya juga ikut terdongkrak.

"Dampaknya memang tidak langsung bisa dirasakan sekarang. Tapi kami optinistis tahun depan bakal meningkat, termasuk wisatawan mancanegara," tambahnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupatem Ponorogo, Lilik Slamet Raharjo mengatakan angka kunjungan wisatawan di semua objek wisata-budaya yang tercatat petugas (kebanyakan mengacu data penjualan tiket masuk), hingga Juli 2019 sudah mencapai 500 ribu orang.

Jumlah ituu diperkirakan masih akan terus meningkat. Apalagi sebentar lagi digelar Festival Grebek Suro 2019 pada Agustus, bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan melalui platform "Indonesiana".

"Target awal, tahun ini kunjungan wisata mencapai 625 ribu orang, dalam dan mancanegara. Tapi praktiknya kami yakin tembus satu juta wisatawan. Banyak destinasi yang tidak tertiketkan dan tidak tercatat sehingga tidak masuk dalam laporan ke dinas (pariwisata)," jelas Lilik.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019