){kind=link}
Tiga bayi harimau putih benggala yang usianya belum genap sebulan di Taman Safari Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, terbilang istimewa karena lahir bersamaan dengan momen peringatan "Tiger Day International", kata seorang dokter hewan setempat.
Dokter Hewan Taman Safari Prigen Nanang Tejo Laksono mengungkapkan tiga bayi tersebut lahir dari induk bernama Karina, usia lima tahun, dan pejantan bernama Calfano, usia enam tahun.
"Sebelumnya si induk Karina sudah pernah melahirkan seekor bayi harimau putih. Maka yang lahir sekarang ini adalah anak kedua, ketiga dan keempat dari si induk harimau putih Karina," katanya saat dikonfirmasi di Pasuruan, Minggu.
Menurut dia, kelahiran tiga bayi tersebut sekaligus membuktikan bahwa Taman Safari Prigen berhasil breeding atau mengembangbiakkan satwa harimau putih. "Totalnya, dengan kelahiran tiga bayi ini, populasi harimau putih di Taman Safari Prigen menjadi 17 ekor," ujarnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Sabtu sore hadir di Taman Safari Prigen untuk memberi nama ketiga bayi harimau putih, yang terdiri dari dua jantan dan seekor betina itu.
Untuk dua bayi jantan masing-masing diberi nama Moni dan Bakti. Satu lagi yang betina diberi nama Nawa.
"Salah satunya saya beri nama Moni, berasal dari kata Harmoni,” katanya.
Khofifah berharap kelahiran tiga harimau putih itu bisa memberi harmoni bagi keragaman satwa di Taman Safari Prigen.
"Karenanya salah satunya saya beri nama Moni, dari kata Harmoni. Seekor lainnya saya beri nama Bakti agar menjadi referensi kita untuk selalu berbakti kepada agama, bangsa dan negara," ucapnya.
Satu lagi diberi nama Nawa, atas usulan keeper atau pengasuh satwa di Taman Safari Prigen. "Nawa itu artinya sembilan, merujuk pada angka tertinggi," katanya.
Khofifah menilai pemberian nama terhadap satwa yang baru lahir memang penting untuk identifikasi, khususnya agar ada kedekatan dengan keeper-nya. “Sama halnya dengan hewan piaraan di rumah pasti diberi nama agar ada identifikasi, sehingga kemudian menjadi dekat dengan kita," ucapnya.
Video Oleh Hanif Nashrullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Dokter Hewan Taman Safari Prigen Nanang Tejo Laksono mengungkapkan tiga bayi tersebut lahir dari induk bernama Karina, usia lima tahun, dan pejantan bernama Calfano, usia enam tahun.
"Sebelumnya si induk Karina sudah pernah melahirkan seekor bayi harimau putih. Maka yang lahir sekarang ini adalah anak kedua, ketiga dan keempat dari si induk harimau putih Karina," katanya saat dikonfirmasi di Pasuruan, Minggu.
Menurut dia, kelahiran tiga bayi tersebut sekaligus membuktikan bahwa Taman Safari Prigen berhasil breeding atau mengembangbiakkan satwa harimau putih. "Totalnya, dengan kelahiran tiga bayi ini, populasi harimau putih di Taman Safari Prigen menjadi 17 ekor," ujarnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Sabtu sore hadir di Taman Safari Prigen untuk memberi nama ketiga bayi harimau putih, yang terdiri dari dua jantan dan seekor betina itu.
Untuk dua bayi jantan masing-masing diberi nama Moni dan Bakti. Satu lagi yang betina diberi nama Nawa.
"Salah satunya saya beri nama Moni, berasal dari kata Harmoni,” katanya.
Khofifah berharap kelahiran tiga harimau putih itu bisa memberi harmoni bagi keragaman satwa di Taman Safari Prigen.
"Karenanya salah satunya saya beri nama Moni, dari kata Harmoni. Seekor lainnya saya beri nama Bakti agar menjadi referensi kita untuk selalu berbakti kepada agama, bangsa dan negara," ucapnya.
Satu lagi diberi nama Nawa, atas usulan keeper atau pengasuh satwa di Taman Safari Prigen. "Nawa itu artinya sembilan, merujuk pada angka tertinggi," katanya.
Khofifah menilai pemberian nama terhadap satwa yang baru lahir memang penting untuk identifikasi, khususnya agar ada kedekatan dengan keeper-nya. “Sama halnya dengan hewan piaraan di rumah pasti diberi nama agar ada identifikasi, sehingga kemudian menjadi dekat dengan kita," ucapnya.
Video Oleh Hanif Nashrullah
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019