Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menerima sebanyak 831 calon mahasiswa dari 4.016 pendaftar pada jalur program Sarjana Terapan.

"Jumlah pendaftar tersebut meningkat hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya sekitar 2.000-an," kata Wakil Dekan Fakultas Vokasi ITS Dr Ir Lily Pudjiastuti di Surabaya, Sabtu.

Lily mengatakan jumlah kuota yang disediakan pada setiap prodinya juga lebih banyak dari pada tahun sebelumnya, karena fasilitas yang dimiliki kini lebih baik.

Dari delapan program studi (prodi) sarjana terapan yang dapat dipilih oleh pendaftar, Lily menyatakan prodi Teknologi Rekayasa Kimia Industri memiliki peminat terbanyak yang disusul dengan Statistika Bisnis dan Teknik Sipil (Teknologi Rekayasa Pengelolaan dan Pemeliharaan Bangunan Sipil). Sementara prodi Teknologi Rekayasa Manufaktur merupakan yang paling sedikit peminatnya.

Dia juga mengakui bahwa persebaran pendaftar tahun ini lebih luas jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pasalnya, tahun ini para pendaftar cukup memasukan nilai rapor dan prestasi atau nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) saja.

"Tidak perlu tes lagi seperti tahun kemarin," ujarnya.

Pada tahun ini kali pertamanya ITS menyediakan kuota khusus bagi lulusan SMK yang memiliki prestasi yaitu sebanyak 20 persen. Begitu pula bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) yang berprestasi diberikan kuota 10 persen pada masing-masing prodi. Sementara sisanya diperuntukkan yang memiliki nilai UTBK dengan pembagian 40 persen reguler dan 30 persen mandiri.

Lily mengungkapkan memang sudah idealnya siswa lulusan SMK diberi kesempatan untuk melanjutkan pada jenjang perguruan tinggi sama dengan siswa SMA pada program diploma atau vokasi.

"Hal itu karena banyak sekali anggapan di kalangan masyarakat bahwa mereka (lulusan SMK) langsung diarahkan untuk bekerja," katanya.

Dosen Teknologi Rekayasa Kimia Industri tersebut menjelaskan, nilai UTBK pendaftar yang digunakan untuk mendaftar pada jalur Sarjana Terapan ini ternyata cukup baik sekali.

"Nilai mereka yang diterima cukup bersaing dengan nilai UTBK dari mahasiswa program sarjana ITS yang diterima lewat jalur SBMPTN," kata dia.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019