DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar program silaturahim kebangsaan ke sejumlah elemen dan perwakilan masyarakat dengan harapan meningkatkan kualitas peradaban Indonesia.

"Silaturahim ini adalah bagian upaya memperkuat jalinan kebangsaan dengan seluruh elemen yang selama ini selalu setia menjaga NKRI dan kebhinnekaan," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Minggu.

Partainya, kata dia, sepakat memperjuangkan dua agenda, yaitu melawan radikalisme dan intoleransi serta memperkuat ekonomi "wong cilik".

Menurut dia, kedua agenda tersebut dilakukan melalui kerja-kerja kader partai di legislatif maupun eksekutif.

"Serta tentu lewat agenda kepartaian hingga ke kampung-kampung," ucap wakil ketua DPRD Jatim tersebut.

Bersama beberapa pengurus, Kusnadi sowan (bertandang) ke sejumlah elemen, salah satunya ke PWNU Jatim serta tokoh-tokoh tingkat provinsi, termasuk Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

"Kami ke PWNU pada Sabtu (20/7) dan ditemui langsung pengurus intinya," ucapnya.

Di kantor PWNU Jatim di Surabaya, kedua pihak membahas berbagai hal strategis yang bisa dikolaborasikan bersama ke depan.

Sedangkan, dari PWNU hadir Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Manshur, Wakil Rais Syuriah KH Anwar Iskandar, Ketua Tanfidziyah KH Marzuki Mustamar dan Sekretaris Prof Akhmad Muzakki.

Saat pertemuan tersebut, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar mengatakan saat ini radikalisme dan peningkatan ekonomi umat merupakan agenda penting yang harus diperjuangkan bersama.

"PDIP Jatim adalah mitra strategis bagi NU untuk memperjuangkan dua agenda kebangsaan tersebut," ujarnya.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019