Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengalokasikan sebesar Rp279 miliar kepada pelaku wisata di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, melalui platform khusus Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pariwisata.

Informasi yang dihimpun ANTARA, menyebutkan,  pemerintah terus berkomitmen memajukan pariwisata di Kabupaten Banyuwangi, dan salah satunya dengan meningkatkan kapasitas para pelaku wisata dan seiring makin mudahnya untuk mengakses modal melalui platform khusus KUR Pariwisata dan pada tahun ini dialokasikan dana Rp279 miliar yang disalurkan kepada 6.911 debitur di Banyuwangi.

"KUR Pariwisata ini sasarannya adalah masyarakat, bukan untuk investor yang besar-besar," kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution saat bertemu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi," Jumat.

Menurut Menko Darmin, sasaran dari KUR Pariwisata ini pelaku produksi, seperti halnya pembuat souvenir, sektor kuliner dan homestay.

"Tahun ini 60 persen tersalurkan untuk sektor produksi, sisanya baru perdagangan. Tahun depan meningkat 70 persen, targetnya bisa tercapai 80 persen untuk UMKM produsen," paparnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi program pemerintah pusat yang terus mendukung gerak ekonomi daerah.

 Anas mengatakan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengembangkan UMKM dan pariwisata, termasuk dengan penyalur KUR Pariwisata.

"Sektor kreatif di Banyuwangi terus tumbuh seiring dengan dukungan pemerintah pusat. Presiden Jokowi punya concern menggerakkan sektor kreatif berbasis perdesaan seperti Banyuwangi, dan itu sangat membantu ekonomi masyarakat," ujar Anas.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan pada Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir menambahkan bahwa Banyuwangi merupakan daerah yang cukup tinggi dalam penyerapan dana KUR.

"Banyuwangi merupakan daerah yang memiliki potensi pariwisata yang cukup besar. Dan itu menjadi perhatian kami untuk menyalurkan KUR di Banyuwangi," kata Iskandar. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019