Tim dari Grup Xpress Air bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa, membahas dan mematangkan realisasi penerbangan langsung rute Banjarmasin-Banyuwangi pada akhir Juli 2019.

"Kedatangan kami ke Banyuwangi dalam rangka mematangkan 'direct flight' Banjarmasin-Banyuwangi dan sebaliknya. Kami tertarik ingin meramaikan Banyuwangi dan mencoba menggali potensi daerah ini," kata Direktur Komersial Express Air, Fanny Andri.

Ia menjelaskan, rencana penerbangan perdana Banjarmasin-Banyuwangi akan dilaksanakan pada akhir Juli 2019.

"Sampai saat ini direncanakan tiga kali jadwal penerbangan dalam seminggu. Jadwalnya pada siang hari, yakni sekitar pukul 12.40 WITA dari Banjarmasin dan pukul 13.25 WIB dari Banyuwangi menuju Banjarmasin," paparnya.

Pesawat yang digunakan, lanjutnya, yakni pesawat Boeing 737 seri 500/300 dengan kapasitas 120 hingga 140 penumpang. Dan pesawat ini akan melayani kelas "economy priority" sebanyak empat empat seat dan sisanya merupakan kelas ekonomi.

"Perizinan dan prosesnya sudah mencapai 80 persen. Bersamaan kami sedang mempersiapkan tim advance untuk mengurus persiapan teknis, keamanan sampai marketnya, agar target akhir Juli bisa terealisasi," kata Fany.

Fanny mengemukakan, pihaknya tertarik membuka rute baru ini karena potensi pasar yang sangat menjanjikan. Selain Banyuwangi telah menjadi tujuan wisatawan, pasar Banyuwangi sebagai lokasi studi banding instansi dari daerah lain di Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan.

Tercatat cukup banyak pemerintah kabupaten/kota dari Pulau Kalimantan yang berkunjung ke Banyuwangi untuk melakukan kerja sama program inovasi.

"Kami juga tengah menyiapkan rute Yogyakarta-Banyuwangi, kalau untuk Yogyakarta pasarnya memang untuk wisatawan, jadi kami langsung menghubungkan wisatawan 'point to point',"ujarnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik rencana Xpress air yang membuka rute Banjarmasin-Banyuwangi, menurut ia, Banjarmasin termasuk pusat pertumbuhan yang sangat tinggi di luar Jawa.

"Xpress Air sudah riset, yang artinya ini sangat potensial dan menguntungkan untuk Banyuwangi dan Banjarmasin. Apalagi saat ini orang studi banding dari luar Jawa ke Banyuwangi tinggi, tentunya ini prospek yang bagus," ujar Anas.

Anas menambahkan, dengan dibukanya rute ini akan memudahkan daerah di sekitar Banyuwangi yang akan melakukan perjalanan ke Kalimantan dan Yogyakarta dan hal ini bisa dimanfaatkan oleh pekerja asal Jember, Bondowoso dan Situbondo.

"Bandara Banywuangi bisa menjadi hub kecil bagi daerah sekitarnya. Pintu orang masuk ke Banyuwangi ini akan semakin banyak dengan rute Banjarmasin dan Yogyakarta yang akan dibuka Xpress Air, tentunya akan membawa dampak positif bagi Banyuwangi. Ini akan  menyambungkan Banyuwangi dengan kota di luar Jawa, apalagi rute Xpress Air banyak di luar Jawa," paparnya.

Sementara itu, Executive General Manager Bandara Banyuwangi Anton Marthalius mengapresiasi Xpress Air yang membuka rute baru dari Banjarmasin ke Banyuwangi dan sebaliknya. Karena dari sisi "slot time" Bandara Banyuwangi masih berpotensi untuk menambah frekuensi.

"Mencari virgin rute ini memang sulit, jadi ini sangat menggembirakan. Ini akan membuka lebar akses ke Banyuwangi, apalagi ada maskapai nasional yang rencananya juga membuka dua rute domestik lagi dalam waktu dekat," kata Anton. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019