Beberapa bangunan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengalami kerusakan akibat gempa dengan magnitudo 5,8 yang berpusat di Kabupaten Jembrana, Bali, pada Selasa.

"Ada beberapa bangunan yang dilaporkan terdampak gempa bumi Bali yang mengalami kerusakan ringan seperti rumah sakit, rumah warga, puskesmas, dan sekolah," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo.

Laporan yang masuk Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana Jember menyebutkan, empat bangunan Rumah Sakit Daerah dr Soebandi Jember mengalami kerusakan ringan akibat gempa. Kerusakan terjadi pada bangunan poli rawat jalan (dinding retak), Bank Darah Rumah Sakit (dinding dan plafon retak), dan poli kandungan (plafon dan pilar toilet retak).

Gempa juga menyebabkan dinding bangunan Puskesmas Ambulu retak, atap satu ruang kelas SDN Sumbersalak 5 jebol, dan satu rumah warga di Kecamatan Kencong rusak ringan.

"Saat ini petugas Pusdalops dan tim reaksi cepat (TRC) sedang melakukan asesmen terhadap dampak gempa Bali di sejumlah titik di Jember," kata Heru.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Daerah dr Soebandi Jember Hendro Soelistijono mengatakan bahwa gempa bumi menyebabkan kerusakan ringan pada lantai 2 bangunan rumah sakit.
 
"Hanya kerusakan ringan seperti retak di dinding, namun tidak akan mengganggu pelayanan di RSD dr Soebandi Jember," katanya.

Ia menambahkan, gempa juga menyebabkan satu karyawan mengalami syok karena mengalami gangguan irama jantung dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Gempa bumi yang berpusat di selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara pada Selasa pagi juga dilaporkan menimbulkan kerusakan di Banyuwangi. 

Dampak gempa bumi itu dilaporkan dirasakan di daerah Badung, Nusa Dua, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara, Jember, dan Lumajang. (*)


 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019