Perpaduan antara olahraga dan pariwisata (sport tourism) terus digenjot oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dan salah satunya lomba balap sepeda.
Pada Sabtu (13/7/19), Pemkab Banyuwangi kembali menggelar ajang balap sepeda yang bertajuk Banyuwangi Blue Fire Ijen Challenge yang diikuti puluhan pembalap sepeda dari berbagai kota di Indonesia.
Ajang balap sepeda ini dibuka oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko, dan sebanyak 83 pembalap menempuh jarak sepajang 92 km, dari star Pantai Boom menuju titik finis di kawasan Paltuding, di kaki Gunung Ijen.
Menurut Wabup Yusuf, star ajang ini dimulai dari Pantao Boom merupakan bagian dari mempromosikan wisata Banyuwangi. Karena pantai yang berada di pusat kota itu diproyeksikan menjadi salah satu spot utama wisata di Banyuwangi, sebab di pantai tersebut tengah dibangun dermaga marina yang terintegrasi.
"Sengaja start kami mulai dari Pantai Boom. Ini sekaligus promosi pantai ini yang telah ditata ulang dengan sangat baik, meski belum 100 persen tuntas," kata Yusuf.
Sepanjang jalur balap sepeda yang membentang sejauh 92 km, para pembalap akan disuguhi pemandangan kaki Gunung Ijen dan mereka akan merasakan sensasi tanjakan yang mengular hingga tiba di titik finis Paltuding Gunung Ijen.
"Tanjakan menuju Gunung Ijen ini jadi tantangan sekaligus daya tarik tersendiri bagi para pembalap. Pembalap akan menjajal rute Tour de Banyuwangi Ijen. Mereka akan terpacu untuk bisa menaklukannya," kata Ketua Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) Jawa Timur, Guntur Priambodo yang juga menjadi salah satu peserta.
Peserta Banyuwangi Blue Fire Ijen Challange terbagi dalam dua kategori, untuk kategori road bike menempuh jarak 92 KM. Berawal di Pantai Boom dan melewati kota, lalu ke arah Selatan. Sesampainya di Srono putar balik melewati Alasmalang yang dikenal dengan tradisi kebo-keboannya dan selanjutnya Kembali lagi ke kota dan langsung menuju Paltuding lewat jalur Olehsari, Kecamatan Glagah.
"Kategori ini diikuti oleh 83 pembalap dari berbagai kota. Ada yang dari Jakarta, Surabaya, Solo, Malang dan lain-lainnya," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Wawan Yadmadi.
Sedangkan yang kedua, adalah kategori fun bike, dan kategori ini hanya menempuh jarak 18 KM. Tak perlu memutar jauh sebagaimana kategori road bike, mereka dari pantai Boom langsung menuju ke tempat istirahat Jambu di lereng Ijen. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Pada Sabtu (13/7/19), Pemkab Banyuwangi kembali menggelar ajang balap sepeda yang bertajuk Banyuwangi Blue Fire Ijen Challenge yang diikuti puluhan pembalap sepeda dari berbagai kota di Indonesia.
Ajang balap sepeda ini dibuka oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko, dan sebanyak 83 pembalap menempuh jarak sepajang 92 km, dari star Pantai Boom menuju titik finis di kawasan Paltuding, di kaki Gunung Ijen.
Menurut Wabup Yusuf, star ajang ini dimulai dari Pantao Boom merupakan bagian dari mempromosikan wisata Banyuwangi. Karena pantai yang berada di pusat kota itu diproyeksikan menjadi salah satu spot utama wisata di Banyuwangi, sebab di pantai tersebut tengah dibangun dermaga marina yang terintegrasi.
"Sengaja start kami mulai dari Pantai Boom. Ini sekaligus promosi pantai ini yang telah ditata ulang dengan sangat baik, meski belum 100 persen tuntas," kata Yusuf.
Sepanjang jalur balap sepeda yang membentang sejauh 92 km, para pembalap akan disuguhi pemandangan kaki Gunung Ijen dan mereka akan merasakan sensasi tanjakan yang mengular hingga tiba di titik finis Paltuding Gunung Ijen.
"Tanjakan menuju Gunung Ijen ini jadi tantangan sekaligus daya tarik tersendiri bagi para pembalap. Pembalap akan menjajal rute Tour de Banyuwangi Ijen. Mereka akan terpacu untuk bisa menaklukannya," kata Ketua Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) Jawa Timur, Guntur Priambodo yang juga menjadi salah satu peserta.
Peserta Banyuwangi Blue Fire Ijen Challange terbagi dalam dua kategori, untuk kategori road bike menempuh jarak 92 KM. Berawal di Pantai Boom dan melewati kota, lalu ke arah Selatan. Sesampainya di Srono putar balik melewati Alasmalang yang dikenal dengan tradisi kebo-keboannya dan selanjutnya Kembali lagi ke kota dan langsung menuju Paltuding lewat jalur Olehsari, Kecamatan Glagah.
"Kategori ini diikuti oleh 83 pembalap dari berbagai kota. Ada yang dari Jakarta, Surabaya, Solo, Malang dan lain-lainnya," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Wawan Yadmadi.
Sedangkan yang kedua, adalah kategori fun bike, dan kategori ini hanya menempuh jarak 18 KM. Tak perlu memutar jauh sebagaimana kategori road bike, mereka dari pantai Boom langsung menuju ke tempat istirahat Jambu di lereng Ijen. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019