Sekurangnya 17 warga korban musibah kebakaran di Jalan Margorukun Gang Lebar, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, Jawa Timur, mendapat bantuan dana perbaikan rumah dari pemerintah kota setempat.

"Mungkin jumlahnya tidak seberapa, tapi percayalah bahwa kami memberikannya dengan tulus dan ikhlas. Itu murni dari teman-teman Pemkot Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini seusai penyerahan bantuan di Gedung Siola, Surabaya, Sabtu.

Risma menjelaskan bantuan dana perbaikan rumah serta bantuan pakaian, selimut dan sembako merupakan hasil sumbangan dari pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya. Menurutnya, pegawai di Pemkot Surabaya hanya berusaha dan mencoba meringankan beban para korban kebakaran itu dengan semampu tenaganya.

Apalagi, lanjut dia, rumah-rumah yang mereka tempati bukan merupakan lahan mereka, sehingga tidak bisa apabila dibantu dengan menggunakan dana APBD Surabaya.

"Kalau lahannya ada yang milik sendiri, baru kami bisa menggunakan dana APBD untuk membantunya," ujarnya.

Ia juga menjelaskan dana bantuan itu bisa mulai digunakan untuk renovasi rumah masing-masing, supaya rumah-rumah yang sempat terbakar bisa diperbaiki atau direnovasi. Hari ini, lanjut dia, bisa digunakan untuk bersih-bersih puing-puing bangunan itu.

"Hari ini mari bersih-bersih dulu dan semangat lagi untuk menatap hidup ke depannya," ujarnya.

Meski begitu, lanjut dia, apabila ada yang ingin tinggal di rumah susun (rusun), maka mulai hari ini sudah bisa pindah dan akan dibantu oleh jajaran Linmas untuk boyongan.

Pada kesempatan itu, ia juga memastikan bahwa rusun milik Pemkot Surabaya itu sangat bagus, lantainya lebih bersih, kamar mandi dalam dan juga ada ruang tamu dan keluarga.

"Hingga saat ini, yang daftar antre rusun itu sudah mencapai 5 ribu lebih KK. Tapi saya dahulukan ibu bapak semuanya yang terkena musibah," kata dia.

Risma juga mengajak para korban kebakaran itu untuk tetap bersabar menerima segala cobaan yang sedang menimpa..

"Mari kita bersabar. Apapun ujian kita, Insya Allah, Tuhan akan menyayangi kita kalau kita jadi orang sabar. Bahkan ada yang bilang ujian itu akan mengurangi dosa kita. Kalau kita sabar, kita akan jadi pemenang," katanya.

Oleh karena itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Pemkot Surabaya yang telah bersama-sama membantu warga korban kebakaran, terutama kepada jajaran Dinas Pendidikan Surabaya yang telah membantu menguruskan surat-surat dan ijazah-ijazah para korban kebakaran, dan juga jajaran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) yang telah menguruskan administrasi kependudukan seperti KTP dan lainnya.

"Kalau untuk ijazah ini memang membutuhkan waktu untuk diselesaikan. Kami akan menyelesaikan masalah kependudukan dan ijazah hingga tuntas," katanya.

Diketahui pada Rabu (10/7), sebuah kebakaran besar terjadi di Jalan Margorukun Gang Lebar, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Surabaya. Karena kebakaran itu terjadi di rumah padat penduduk, akhirnya sejumlah rumah hangus terbakar. Warga korban kebakaran itu akhirnya ditampung di Kampung Ilmu Jalan Semarang.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019