Perusahaan penyedia jasa pelayaran kontainer PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) membuka rute baru dari Surabaya tujuan Kendari, Sulawesi Tenggara, dan Teluk Bintuni, Papua Barat, demi meningkatkan perekonomian di kawasan Indonesia Timur.
"Dengan begitu SPIL kini seluruhnya telah melayani sebanyak 38 rute pelayaran di seluruh wilayah Indonesia," ujar National Sales Manager PT SPIL Albertus Hartanto kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Dia mengungkapkan rute Surabaya - Kendari telah dibuka sejak akhir bulan Mei lalu.
"Sekarang kapal kami, KM Oriental Ruby, sedang berlayar di jalur baru, Surabaya - Teluk Bintuni, yang diperkirakan berlabuh pada tanggal 20 Juli mendatang," katanya.
Albertus menjelaskan rute pelayaran yang dilalui KM Oriental Ruby sebelum sampai di Teluk Bintuni juga singgah di beberapa pelabuhan, salah satunya Sorong, Papua Barat.
Menurut dia SPIL merupakan kapal kargo kontainer pertama yang sandar di Pelabuhan Teluk Bintuni. "Sebelumnya yang berlabuh di Teluk Bintuni hanya kapal curah dan kapal penumpang saja," ujarnya.
Albertus memastikan SPIL akan berlayar secara reguler pada dua rute baru tersebut setiap minggunya. Dia optimistis industri logistik masih akan terus tumbih di kawasan Indonoseia Timur, termasuk di Papua Barat, khususnya Teluk Bintuni.
"Kegiatan operasional SPIL dengan membuka jalur pelayaran perintis di wilayah Indonesia Timur merupakan upaya untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah yang diharapkan berdampak terhadap penurunan biaya logistik dan mengurangi disparitas harga antar daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Dengan begitu SPIL kini seluruhnya telah melayani sebanyak 38 rute pelayaran di seluruh wilayah Indonesia," ujar National Sales Manager PT SPIL Albertus Hartanto kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Dia mengungkapkan rute Surabaya - Kendari telah dibuka sejak akhir bulan Mei lalu.
"Sekarang kapal kami, KM Oriental Ruby, sedang berlayar di jalur baru, Surabaya - Teluk Bintuni, yang diperkirakan berlabuh pada tanggal 20 Juli mendatang," katanya.
Albertus menjelaskan rute pelayaran yang dilalui KM Oriental Ruby sebelum sampai di Teluk Bintuni juga singgah di beberapa pelabuhan, salah satunya Sorong, Papua Barat.
Menurut dia SPIL merupakan kapal kargo kontainer pertama yang sandar di Pelabuhan Teluk Bintuni. "Sebelumnya yang berlabuh di Teluk Bintuni hanya kapal curah dan kapal penumpang saja," ujarnya.
Albertus memastikan SPIL akan berlayar secara reguler pada dua rute baru tersebut setiap minggunya. Dia optimistis industri logistik masih akan terus tumbih di kawasan Indonoseia Timur, termasuk di Papua Barat, khususnya Teluk Bintuni.
"Kegiatan operasional SPIL dengan membuka jalur pelayaran perintis di wilayah Indonesia Timur merupakan upaya untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah yang diharapkan berdampak terhadap penurunan biaya logistik dan mengurangi disparitas harga antar daerah," katanya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019