Latihan Armada Jaya XXXVII/ tahun 2019 yang digelar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) akan berlangsung selama lima hari ke depan fokus pada peperangan modern, kata pimpinan tertinggi TNI AL.   

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji menyebut latihan ini melibatkan 6.000 lebih pasukan, termasuk yang berusia di bawah 20 tahun.

"Penting kita laksanakan bagaimana latihan peperangan modern, yang didalamnya meliputi dukungan informasi dan latihan cyber bisa menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Itu fokus latihan Armada Jaya yang ke- 37 ini," katanya kepada wartawan, usai memimpin apel gelar pasukan di Dermaga Ujung, Komando Armada (Koarmada) II Surabaya, Selasa.

Kasal mengungkapkan, saat pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Legislatif 2019 belum lama lalu, TNI AL sebenarnya turut terlibat memantau 'cyber' nasional bersama dengan unsur TNI lainnya dan Kepolisian Republik Indonesia.

"Meski TNI AL tidak memiliki peran khusus penangkalan, kami ikut memantau cyber nasional dalam pengamanan Pemilu 2019 lalu," katanya.

Dia meyakini cyber di era digital dan informasi merupakan bagian penting dalam peperangan modern yang bisa sangat membahayakan bagi pertahanan nasional. 

"Karenanya peperangan modern dengan dukungan informasi dan cyber menjadi salah satu fokus latihan Armada Jaya ke- 37 tahun ini, dengan diterapkan pada unsur-unsur alat utama sistem persenjataan atau alutsista yang kita miliki," ujarnya.

Armada Jaya merupakan latihan peperangan terbesar TNI AL yang melibatkan kekuatan tempur darat, laut dan udara. 

Skenario latihan Armada Jaya XXXVII/ 2019 adalah kekuatan TNI AL akan merebut suaru daerah yang dikuasai negara lawan, demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kami harap latihan ini sudah selasai pada tanggal 14 Juli," ucap Laksamana Siwi Sukma Adji. 

Baca juga: Dibuka Wakasal, latihan Armada Jaya libatkan 8.493 personel
Baca juga: Kasal tinjau gladi posko latihan Armada Jaya 2019

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019