Seorang bandar narkoba jaringan Malaysia yang berusaha menyelundupkan 11,5 kilogram narkoba jenis sabu-sabu dengan tujuan Jawa Timur, Peter Kreistiono, tewas tertabrak truk setelah berupaya kabur dari kejaran Tim Satgas Hantu Ditresnarkoba Polda Jawa Timur.

"Tersangka ini meninggal saat mencoba kabur dan hendak dibawa ke Polda Jatim," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan saat jumpa pers di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa.

Luki menceritakan, Tim Satgas Hantu Ditresnarkoba Polda Jatim berhasil mengamankan Peter di rumahnya di Perum Permata Taman Palem Blok A5 nomor 16, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat. Dari penangkapan itu, petugas menyita sebanyak 11,5 kilogram sabu-sabu.

"Barang bukti sabu-sabu ini terbungkus plastik yang dimasukkan dalam 10 galon cat. Masing-masing galon cat itu rata-rata berisi sekitar 1 kilogram sabu-sabu," ujarnya.

Selanjutnya, petugas membawa Peter dengan tangan diborgol. Dalam perjalanan, rombongan polisi mampir SPBU di area peristirahatan tol Tambun untuk mengisi BBM.

Saat itu, tersangka Peter minta izin kepada petugas untuk ke toilet buang air kecil. "Kemudian petugas mengizinkan dengan tangan terborgol dan pengawalan," katanya.

Tak lama kemudian, tersangka Peter berupaya kabur dengan cara mendorong polisi hingga jatuh. Lalu tersangka Peter lari dan nekat melompati pagar pembatas tol untuk menghindari petugas.

Namun nahas, Peter yang berusaha kabur malah tertabrak truk yang melintas. Saat itu, petugas belum mengambil tindakan tegas terukur (menembak) karena melihat situasi yang ramai dan berada di tempat umum.

"Kemudian petugas membawa tersangka Peter ke Rumah Sakit Herlina, Tambun, Bekasi, untuk diberikan pertolongan dan perawatan intensif. Namun, keesokan harinya tersangka meninggal," kata Luki.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019