Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menerima penghargaan pendidikan dari Universitas Terbuka (UT) Jember, karena dinilai sebagai sosok kepala daerah yang peduli dunia pendidikan dengan menyediakan anggaran khusus beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu berprestasi.

Penghargaan pendidikan ini diberikan langsung oleh Direktur UT Jember, Prof. DR. Mohammad Imam Farizi, MPd kepada Bupati Anas di Banyuwangi, pada Sabtu (6/719) malam dalam acara rapat koordinasi dan pembekalan pengurus kelompok belajar UT.

Dalam siaran pers yang  diterima ANTARA di Banyuwangi, Senin, Imam mengatakan, penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi UT karena kepedulian yang tinggi Bupati Azwar Anas dalam upayanya menjaga keberlangsungan pendidikan warganya hingga perguruan tinggi.

Kabupaten Banyuwangi, menurut ia, telah mengalokasikan dana dalam APBD setiap tahun untuk beasiswa pendidikan tinggi.

"Konsistensi Banyuwangi yang menganggarkan beasiswa bagi siswa yang pintar namun miskin untuk bisa berkuliah, ini sangat kami apresiasi. Banyuwangi telah membuka harapan bagi warga kurang mampu untuk bisa menggapai cita-citanya lebih tinggi," ujarnyaz.

Penghargaan itu, katanya, diharapkan dapat memacu motivasi semua pihak agar melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Banyuwangi.

"Ratusan peserta rapat kali ini datang dari Jember, Situbondo hingga Probolinggo. Penghargaan ini kami berikan di hadapan mereka agar semua yang hadir bisa termotivasi dengan langkah yang dilakukan Bupati Anas," paparnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengemukakan, pemkab akan terus mendukung pendidikan anak-anak lewat program Beasiswa Banyuwangi Cerdas, yang ditujukan untuk empat kategori penerima yakni pelajar miskin berprestasi, beasiswa pelajar, beasiswa tahfidz quran dan beasiswa anak yatim berprestasi.

"Sekarang tidak ada alasan bagi anak miskin, bahkan yatim yang berprestasi untuk tidak bisa sekolah hingga perguruan tinggi. Kami membuka peluang bagi mereka yang tekun dan kerja keras untuk menggapai cita-citanya," kata Anas.

Sejak 2011, lebih dari 800 anak muda Banyuwangi dikuliahkan di berbagai universitas, baik di Banyuwangi maupun luar daerah.

"Tahun ini, kami tambah lagi 85 anak muda, dan ke depan terus ditambah. Total dana yang kami siapkan untuk tahun ini sekitar Rp3 miliar," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Banyuwangi, Sulihtiyono menyampaikan bahwa pemkab telah bersinergi dengan sejumlah perguruan tinggi untuk menjadi tujuan belajar bagi anak-anak muda setempat.

Sinerginya dengan Universitas Airlangga, Universitas Jember, Institut Agama Islam Negeri Jember, ISI Solo dan Universitas Terbuka.

"Selain biaya kuliah gratis, mereka juga mendapat uang saku Rp600.000 per bulan," katanya.

Di luar kampus-kampus itu, lanjutnya, anak muda Banyuwangi tetap bisa mengajukan beasiswa melalui Dinas Pendidikan. Selain kampus yang telah bekerja sama, program Beasiswa Banyuwangi Cerdas telah membiayai anak-anak muda Banyuwangi yang berkuliah di ITS, Universitas Brawijaya, Universitas 17 Agustus, UI, IPB, UGM, dan ITB.

"Untuk mahasiswa asli Banyuwangi yang berkuliah di luar kampus yang telah bekerja sama, beasiswa diberikan dalam sekali pencairan. Kami lihat kebutuhannya, ada yang diberi beasiswa Rp6.000.000, Rp7.000.000 dan Rp10.000.000," paparnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019