Universtas Negeri Surabaya (Unesa) mengapresiasi tim robot yang telah berjuang pada ajang Kontes Robot Indonesia Nasional 2019 di Universitas Dian Nuswantoro, Semarang, Jawa Tengah, 20-30 Juni lalu.
"Kami menurunkan empat tim yang bertarung di empat divisi, yaitu Tim Azzahraly untuk Kontes Robot Seni Tari Indonesia, Tim Dewayani untuk Kontes Robot Pemadam Api Indonesia Berkaki, Tim Akselero untuk Kontes Robot Tematik Indonesia dan Tim Rengganis untuk kontes Robot ABU Indonesia," ujar Penanggung Jawab Tim Robot Unesa Dedy Rahman Prehanto kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Dalam kontes robot yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikam Tinggi itu, Tim Azzahraly Unesa berhasil menembus 16 besar dari 64 perguruan tinggi yang ambil bagian. Sedangkan Tim Akselero dan Tim Rengganis menempati peringkat 32 besar.
"Bahkan Tim Dewayani mampu menempati peringkat empat dan tampil sebagai Juara Harapan," katanya.
Dedy mengungkapkan, Tim Dewayani tampil di Kontes Robot Pemadam Api Indonesia Berkaki, yang memiliki misi untuk mencari, mendeteksi, dan memadamkan api dalam sebuah ruang di rumah dengan sempurna, tanpa cela, serta mampu kembali ke 'home' atau posisi awal dengan baik.
Ke depan dia mendorong agar prestasi Unesa dalam kontes robot tingkat nasional lainnya semakin membaik.
"Menghadapai era Revolusi Industri 4.0, mahasiswa harus terus dimotivasi untuk selalu mengembangkan inovasi-inovasi teknologi, salah satunya dengan mengikuti KRI tingkat nasional," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kami menurunkan empat tim yang bertarung di empat divisi, yaitu Tim Azzahraly untuk Kontes Robot Seni Tari Indonesia, Tim Dewayani untuk Kontes Robot Pemadam Api Indonesia Berkaki, Tim Akselero untuk Kontes Robot Tematik Indonesia dan Tim Rengganis untuk kontes Robot ABU Indonesia," ujar Penanggung Jawab Tim Robot Unesa Dedy Rahman Prehanto kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Dalam kontes robot yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikam Tinggi itu, Tim Azzahraly Unesa berhasil menembus 16 besar dari 64 perguruan tinggi yang ambil bagian. Sedangkan Tim Akselero dan Tim Rengganis menempati peringkat 32 besar.
"Bahkan Tim Dewayani mampu menempati peringkat empat dan tampil sebagai Juara Harapan," katanya.
Dedy mengungkapkan, Tim Dewayani tampil di Kontes Robot Pemadam Api Indonesia Berkaki, yang memiliki misi untuk mencari, mendeteksi, dan memadamkan api dalam sebuah ruang di rumah dengan sempurna, tanpa cela, serta mampu kembali ke 'home' atau posisi awal dengan baik.
Ke depan dia mendorong agar prestasi Unesa dalam kontes robot tingkat nasional lainnya semakin membaik.
"Menghadapai era Revolusi Industri 4.0, mahasiswa harus terus dimotivasi untuk selalu mengembangkan inovasi-inovasi teknologi, salah satunya dengan mengikuti KRI tingkat nasional," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019