Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berencana mengajukan anggaran sebesar Rp59 miliar untuk keperluan pemilihan kepala daerah setempat pada 2020.

"Anggaran masih kami bahas. Yang kemarin sekitar Rp59 miliar," kata Ketua KPU Kediri Ninik Sunarmi di Kediri, Jumat.

Ia mengatakan, anggaran itu nantinya akan diajukan ke Pemkab Kediri. Untuk kepastian besaran yang disetujui, KPU baru bisa mengetahui setelah draf anggaran itu diajukan dan disetujui oleh pemkab. Kabupaten Kediri terdiri dari 26 kecamatan dengan satu kelurahan dan 343 desa.

Terkait dengan tahapan, ia mengatakan, akan dimulai pada September 2019. Saat ini KPU masih menyelesaikan untuk tahapan Pemilu 2019.

Komisioner KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim menambahkan, saat ini KPU menyiapkan proses penetapan anggota DPRD Kabupaten Kediri yang terpilih periode 2019-2024.

Proses penetapan diawali dengan sosialisasi kepada partai politik untuk perolehan kursi serta calon yang diprediksi terpilih. Agenda itu dilakukan pada 1 Juli 2019. Setelahnya, baru pada 4 Juli 2019 diadakan rapat pleno penetapan jumlah kursi DPRD Kabupaten Kediri dan anggota yang terpilih.

Ia menambahkan, proses Pemilu 2019 menjadi bahan evaluasi tersendiri, terlebih lagi, tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019 di kabupaten ini cukup tinggi, hingga 82 persen, melebihi dari target nasional 77 persen.

Pihaknya juga berharap, dalam Pilkada Kabupaten Kediri untuk memilih calon bupati dan calon wakil bupati yang dilakukan serentak pada 2020 nanti, tingkat partisipasi masyarakat juga bagus, seperti saat Pemilu 2019.

Agenda pilkada secara serentak kembali akan diselenggarakan pada tahun 2020. Terdapat 270 daerah yang akan mengikuti pilkada serentak ini termasuk di Kabupaten Kediri.

Dari 270 daerah itu rinciannya adalah sembilan provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota. Dalam Pilkada 2020 yang digelar serentak itu seharusnya diikuti 269 daerah, namun menjadi 270 karena Pilkada Kota Makassar diulang pelaksanaannya.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019