PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X melalui anak usahanya PT Nusantara Medika Utama meluncurkan Kartu Tani Sehat dan menyalurkannya kepada sekitar 6.000 orang petani binaan PTPN X.
 
Direktur Utama PTPN X  Dwi Satriyo Annurogo di Surabaya, Senin, menjelaskan Kartu Tani Sehat ini memberikan prioritas layanan kesehatan bagi petani untuk berobat di empat rumah sakit dan 22 klinik di bawah naungan PT NMU.

Keuntungan dari penggunaan kartu ini antara lain prioritas antrean rawat jalan di poli eksekutif, diskon 10 persen untuk tarif kamar rawat inap, diskon 10 persen untuk paket medical check up, diskon 5-10 persen layanan facial mesotheraphy di seluruh klinik kecantikan ESME.

Selain itu, diskon 5 persen untuk layanan farmasi, laboratorium dan radiologi, diskon 10 persen layanan di Griya Battra RS Gatoel, dan gratis layanan ambulans dalam kota ketika pulang dari rawat inap.

"Kartu ini tidak hanya berlaku untuk petani selaku kepala keluarga, tetapi juga keluarganya. Sehingga lebih kurang sebanyak 24.000 masyarakat akan terbantu dengan adanya Kartu Tani Sehat ini," ujar Dwi Satriyo saat acara peluncuran kartu tersebut di Kantor Pusat PTPN X.

Empat rumah sakit yang berada dibawah pengelolaan PT NMU yakni RS Gatoel Mojokerto, RS HVA Toeloengredjo, Pare, Kediri, RS Perkebunan Jember, dan RS Medika Utama Blitar, semuanya telah terakreditasi paripurna oleh KARS.

Akreditasi rumah sakit merupakan pengakuan jaminan kualitas dalam pelayanan kesehatan rumah sakit.

"Akreditasi paripurna oleh KARS merupakan bukti bahwa seluruh rumah sakit milik PT NMU menjunjung tinggi kualitas pelayanan dan seluruh unit PT NMU siap memberikan prioritas pelayanan kepada para petani," tambah Direktur Utama PT NMU dr Ary Sylviati.

Melalui Kartu Tani Sehat ini, manajemen PTPN X berharap kesehatan para petani tebu semakin terjamin dan mampu meningkatkan kemitraan antara petani dengan perusahaan, sehingga dapat terus bersinergi guna meningkatkan produksi gula secara nasional.

Selain Kartu Tani Sehat, PTPN X juga telah memberikan pelayanan dan dukungan kepada petani tebu, di antaranya sebagai avalist untuk biaya usaha kebun, pemberian bantuan bibit unggul, perbaikan saluran irigasi melalui program CSR, dan pemberian pelatihan kepada petani tebu milenial. (*)
 

Pewarta: Didik Kusbiantoro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019