Kegiatan olahraga wisata Gombengsari Plantation Run 2019 di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, berlangsung meriah, karena ribuan pelajar ikut dalam kompetisi lari yang menyuguhkan rute perkebunan ini.
Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Minggi, kompetisi lari ini digelar di kawasan wana wisata Sumbermanis, Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro,Banyuwangi.
Ribuan peserta menempuh jarak lima kilometer dengan rute yang menantang, menembus kawasan hutan Gombengsari, menyusuri rerimbunan pohon mahoni dan pinus.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa kompetisi lari ini untuk merespon keinginan kaum milenial.
"Ini bagian dari respon kami terhadap keinginan milenial. Mereka menyukai dua hal, pertama olahraga dan kedua budaya. Karena itu kami gelar beberapa kegiatan berbasis budaya dan alam, salah satunya Gombengsari Plantation Run ini," kata Anas.
Selain menarik dari rute yang dilalui peserta, kegiatan ini juga mengakomodir potensi lokal, dan Gombengsari memiliki potensi lokal yang kuat, selain alamnya yang indah, Gombengsari juga terkenal dengan kopi dam susu kambing ettawa.
"Berbekal potensi yang kami miliki, Banyuwangi terus menggarap 'sport torism', olahraga berbalut pariwisata dengan memanfaatkan kekayaan alam kami. Tahun ini ada 12 kegiatan olahraga wisata, antara lain yang akan dihelat dalam waktu dekat adalah Durian Cycling, Savana duathlon, hingga Tour de Ijen," kata Anas.
Menurut Anas, Gombengsari bisa menerapkan pariwisata berbasis rakyat dan kearifan lokal, dan hal itu akan lebih kuat jika dibanding wisata buatan yang kadang memaksakan apa yang tidak sesuai dengan tradisi atau pengembangan masyarakat di tingkat lokal.
"Kami akan dorong halal 'friendly tourism' yang berbasis perkebunan tumbuh di tempat ini. Saya senang datang ke sini. Pengembangan kerajinannya juga luar biasa," kata Anas.
Banyuwangi Gombengsari Plantation Run 2019 ini terdiri dari kategori pelajar SD, SMP dan SMA, selain itu juga ada kategori umum yang ikut memeriahkan kompetisi ini.
Untuk juara kategori SD putra diraih Rizki Sugiarto dari SDN Bakungan Glagah, juara SD putri Dwi Ainun R dari SDN 2 Gumirih, Singojuruh, kategori SMP putra diraih Wahyu Hidayat dari SMPN 2 Genteng dan Innes Aditya dari SMP 2 Banyuwangi di kategori putri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Minggi, kompetisi lari ini digelar di kawasan wana wisata Sumbermanis, Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro,Banyuwangi.
Ribuan peserta menempuh jarak lima kilometer dengan rute yang menantang, menembus kawasan hutan Gombengsari, menyusuri rerimbunan pohon mahoni dan pinus.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa kompetisi lari ini untuk merespon keinginan kaum milenial.
"Ini bagian dari respon kami terhadap keinginan milenial. Mereka menyukai dua hal, pertama olahraga dan kedua budaya. Karena itu kami gelar beberapa kegiatan berbasis budaya dan alam, salah satunya Gombengsari Plantation Run ini," kata Anas.
Selain menarik dari rute yang dilalui peserta, kegiatan ini juga mengakomodir potensi lokal, dan Gombengsari memiliki potensi lokal yang kuat, selain alamnya yang indah, Gombengsari juga terkenal dengan kopi dam susu kambing ettawa.
"Berbekal potensi yang kami miliki, Banyuwangi terus menggarap 'sport torism', olahraga berbalut pariwisata dengan memanfaatkan kekayaan alam kami. Tahun ini ada 12 kegiatan olahraga wisata, antara lain yang akan dihelat dalam waktu dekat adalah Durian Cycling, Savana duathlon, hingga Tour de Ijen," kata Anas.
Menurut Anas, Gombengsari bisa menerapkan pariwisata berbasis rakyat dan kearifan lokal, dan hal itu akan lebih kuat jika dibanding wisata buatan yang kadang memaksakan apa yang tidak sesuai dengan tradisi atau pengembangan masyarakat di tingkat lokal.
"Kami akan dorong halal 'friendly tourism' yang berbasis perkebunan tumbuh di tempat ini. Saya senang datang ke sini. Pengembangan kerajinannya juga luar biasa," kata Anas.
Banyuwangi Gombengsari Plantation Run 2019 ini terdiri dari kategori pelajar SD, SMP dan SMA, selain itu juga ada kategori umum yang ikut memeriahkan kompetisi ini.
Untuk juara kategori SD putra diraih Rizki Sugiarto dari SDN Bakungan Glagah, juara SD putri Dwi Ainun R dari SDN 2 Gumirih, Singojuruh, kategori SMP putra diraih Wahyu Hidayat dari SMPN 2 Genteng dan Innes Aditya dari SMP 2 Banyuwangi di kategori putri. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019