Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur mengalokasikan dana sebesar Rp5 miliar pada tahun 2019 guna memperbaiki sejumlah taman dalam rangka mewujudkan target kota sejuta bunga di wilayah setempat.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto, Jumat mengatakan terdapat lebih dari lima taman yang diperbaiki tahun ini.

"Taman yang rencananya akan diperaiki antara lain, Taman Klegen, Nusapenida, Kelun, TGP, dan "vertical garden" di wilayah perempatan Tugu. Selain itu juga pembangunan Taman Kelapasari dan Cokrobasonto," ujarnya kepada wartawan.

Taman-taman tersebut diperbaiki di antaranya dengan menambahkan koleksi bunga di dalamnya guna mendukung program Kota Madiun sebagai kota sejuta bunga.

Menurut dia, kota sejuta bunga merupakan salah satu program 99 hari kerja Wali Kota Madiun dan Wakil Wali Kota Madiun terpilih Maidi-Inda Raya.

Jenis bunga yang ditanam di taman di antaranya tanaman buga soka, bogenvile, dan bunga kertas. Selain di taman, bunga-bunga tersebut juga ditanam di median jalan untuk mempercantik tampilan jalan Kota Madiun.

Ia menjelaskan, tanaman sejenis soka dan bunga kertas sengaja dipilih karena keawetannya. Dengan begitu harapannya mampu menjadi daya tarik ketika ada warga dari luar daerah masuk ke Kota Madiun.

"Maksud dari kota sejuta bunga itu bunganya selalu terlihat di mana-mana. Begitu masuk Kota Madiun, di tiap titik itu selalu ada bunga. Kita sudah mulai pembenahan, dari median-median itu sudah kita tanami dan juga taman-taman kota," kata dia.

Ia menambahkan, guna mengejar target terwujudnya kota sejuta bunga, Wali Kota juga menginstruksikan para OPD dan kepala sekolah untuk mempercantik kantor dan gedung sekolah mereka dengan cara memasang lampu hias dan menanam berbagai jenis bunga.

Adapun, selain sebagai keindahan dan ruang terbuka hijau, konsep kota sejuta bunga juga potensial dijadikan sebagai tempat wisata atau rekreasi untuk warga dalam Kota Madiun dan warga luar lainnya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019